Hannah Wilkinson Kombinasikan Sepak Bola dan Mural

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Striker Melbourne City dan timnas wanita Selandia Baru Hannah Wilkinson memiliki kemampuan membuat mural yang sudah banyak dipajang di Jepang dan negaranya. (M. Yusuf/Skor.id)
Striker Melbourne City dan timnas wanita Selandia Baru Hannah Wilkinson memiliki kemampuan membuat mural yang sudah banyak dipajang di Jepang dan negaranya. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Ketika Hannah Wilkinson tidak mampu mencetak gol buat klubnya Melbourne City maupun tim nasional wanita Selandia Baru, Hannah Wilkinson justru kerap bisa menciptakan sebuah mahakarya.

Atlet yang sudah turun di tiga Olimpide itu diketahui sudah menjadi artis sebelum memulai karier sebagai pemain sepak bola yang sudah membawanya keliling dunia.

Sebagai salah satu anggota program Seniman Olimpiade IOC (Komite Olimpiade Internasional), Wilkinson ikut berkontribusi langsung dalam pameran Olympic Agora di stasiun metro (kereta bawah tanah) Mitsokoshimae di Tokyo, Jepang, selama dan setelah Olimpiade 2020 yang digelar pada tahun 2021 silam.

Wilkinson juga pernah ditugaskan untuk membuat mural di Stadion Nasional Eden Park di Auckland untuk meramaikan tiga Piala Dunia Wanita yang digelar di Selandia Baru pada tahun 2022 dan 2023. 

Wilkinson sendiri akhirnya bisa turun di Piala Dunia Wanita FIFA 2023, kali ketiga di turnamen tersebut, pada 20 Juli sampai 20 Agustus lalu. Ia mencetak satu-satunya gol untuk Selandia Baru di satu-satunya kemenangan (1-0 atas Norwegia) di fase Grup A. 

Berbicara secara eksklusif kepada Olympics.com, Wilkinson berbicara tentang dua minatnya dan bagaimana satu hal dapat membantu hal lain.

“Saya suka mengabadikan aksi sebanyak mungkin dan detail. Saya sangat terinspirasi oleh anime,” tutur striker yang kini berusia 31 tahun itu.

Karier sepak bola Wilkinson membuatnya pindah ke Universitas Tennessee untuk kemudian Swedia, Portugal, dan Jerman sebelum pindah ke klub A-League Australia, Melbourne City, pada Agustus 2021 hingga sekarang.

Namun karya seninya tetap konstan dan “benar-benar memberikan penyetelan ulang atau semacam keseimbangan terhadap tekanan tinggi” yang dialaminya sebagai pesepak bola.

“Ada saat-saat ketika sepak bola benar-benar sulit, tekanannya tinggi dan mungkin saya cedera, dan juga pernah mengalami banyak cedera. Dan di situlah karya seni saya benar-benar menyelamatkan saya dalam banyak hal,” tuturnya. 

Salah satunya ketika ia menderita cedera ligamen lutut anterior pada Oktober 2018 dan entah bagaimana berhasil pulih tepat waktu untuk Piala Dunia tahun berikutnya.

“Ini menyelamatkan saya dari menjadi gila karena ini adalah pengalaman yang sangat membosankan. Saya benar-benar mendorong tubuh saya hingga batas kemampuan saya untuk lolos ke Piala Dunia, dan itu adalah periode tersulit secara fisik dan mental, menurut saya,” kata Wilikinson.

Hannah Wilkinson sebenarnya menekuni seni sebelum sepak bola, dengan mengatakan, “Ketika saya masih sangat muda, saya memulai kedua perjalanan itu dan saya jatuh cinta pada keduanya.

“Saya suka menangkap aksi sebanyak mungkin dan sedetail mungkin. Saya sangat terinspirasi oleh anime. Saat tumbuh dewasa, saya sering menonton Dragon Ball Z bersama saudara-saudara saya dan saya rasa saya benar-benar terinspirasi oleh sesuatu, saya menciptakan banyak pekerjaan dan saya tidak berhenti.” 

Jadi ketika IOC sedang mencari karya seni untuk Olimpiade Tokyo, Hannah Wilkinson adalah orang yang tepat untuk didekati. 

“IOC datang kepada saya sebelum Tokyo 2020. Ternyata ada banyak seniman Olimpiade di luar sana. Mereka menginginkan beberapa desain yang menggambarkan atlet Olimpiade dan perjuangan mereka harus berlatih di tengah pandemi Covid-19, dan fakta bahwa mereka berada di sana, Jepang,” ucapnya. 

“Saya mengajukan proposal dan mereka menyukainya hingga saya mendapat kesempatan untuk membuat beberapa karya. Seharusnya itu adalah mural atau satu set mural di stasiun kereta bawah tanah Tokyo, tetapi Covid melanda dan kami tidak bisa sampai ke sana. 

“Jadi untungnya, saya bisa melakukannya secara digital – banyak hal yang saya lakukan sekarang adalah digital – dan saya membuat beberapa desain Tirai Noren menakjubkan yang sekarang digantung di museum (Olimpiade). 

“Saya (saat itu) ingin melambangkan Jepang dalam banyak hal dan juga menghidupkan olahraga baru yang diperkenalkan di Olimpiade, skateboard adalah salah satunya dan selancar, yang sangat saya nikmati karena saya suka melakukan kedua hal tersebut.

“Bahkan ketika saya pergi ke Tokyo bersama timnas Selandia Baru, saya tidak bisa keluar dan melihat karya-karya saya. Namun yang saya sukai adalah saya ditandai oleh orang-orang asing yang mengunggah tentang mereka karena akun Instagram saya ada di bagian bawah setiap karya. 

“Jadi saya melihat ponsel saya dan semua orang mengambil foto barang-barang saya di mana mereka dipajang. Oh, itu sangat keren. Melihat itu sungguh menakjubkan.” 

Sebagai salah satu atlet yang juga seniman, Wilkinson menilai wajib baginya dan seharusnya juga orang lain untuk memanusiakan para atlet dengan cara yang sangat istimewa. 

“Anda tidak hanya bisa melihat betapa mengesankannya mereka secara atletik, namun juga istimewa secara artistik. Hal ini memungkinkan orang untuk melihat lebih jauh tentang seorang atlet dan mengetahui lebih jauh mengapa mereka sangat bagus dalam olahraga yang digelutinya,” ujar Wilkinson. 

“Ada banyak olahraga yang membutuhkan kreativitas. Saya pikir program artis di IOC ini membantu orang-orang memahami hal itu tentang atlet, yang mana menurut saya itu luar biasa. Tampil bukan hanya sebagai atlet, tapi juga sebagai artis, sungguh istimewa.” 

  

 

 

RELATED STORIES

Makna Mendalam Mural Valentino Rossi di Tavullia

Makna Mendalam Mural Valentino Rossi di Tavullia

Mural Valentino Rossi ini menjadi inisiatif pertama kota Tavullia untuk menghormati sang legenda.

8 Mural Terbaik Liverpool FC, Lengkap dengan Lokasi dan Nama Pelukisnya

8 Mural Terbaik Liverpool FC, Lengkap dengan Lokasi dan Nama Pelukisnya

Beberapa pemain legendaris dan ikon Liverpool kerap jadi subyek dari beberapa mural tersebut.

Mural Pemenang Ballon d'Or Aitana Bonmati Penghormatan dari TVBoy

Pekan lalu, pemain Barcelona Femeni Aitana Bonmati meraih penghargaan Ballon d’Or.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Wasit asal Cina, Ma Ning, ditunjuk memimpin laga Irak vs Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Dok. AFC/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Deretan Keputusan Kontroversial Wasit Ma Ning di Laga Timnas Indonesia vs Irak

Wasit Ma Ning membuat sejumlah keputusan kontroversial yang dianggap merugikan para pemain Timnas Indonesia pada laga tersebut.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 14:33

lester prosper - dewa utd

Basketball

Terganjal Aturan Baru, Lester Prosper Takkan Perkuat Dewa United Banten di IBL 2026

Pebasket Dewa United Banten, Lester Proper, mengumumkan bahwa dia takkan main di IBL 2026.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 14:23

Gatotkaca Mobile Legends. (Mobile Legends)

Esports

Rekomendasi Build Hero Mobile Legends Gatotkaca

Gatotkaca menjadi salah satu hero META dan sering digunakan di skena kompetitif Mobile Legends.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 13:28

Publisher pembesut Mobile Legends: Bang Bang, Moonton. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Kembali Dipercaya di Esports World Cup, Ini Komentar Pihak Moonton

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Esports World Cup 2026.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 12:03

Wasit asal Cina, Ma Ning, ditunjuk memimpin laga Irak vs Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Dok. AFC/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Bola Internasional

Pengamat Sebut AFC Sarang Mafia, Wasit Jadi Boneka Timur Tengah

Sorotan tajamnya tertuju pada wasit asal Cina, Ma Ning yang memimpin laga Timnas Indonesia vs Irak.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 11:30

el patrick

Timnas Indonesia

Gagal Penuhi Target ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Bicara Masa Depannya di Timnas Indonesia

Kegagalan Timnas Indonesia mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026 membuat masa depan Patrick Kluivert tak pasti.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 11:10

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Berterima Kasih Atas Perjuangan Timnas Indonesia Sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 08:26

Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Mimpi Piala Dunia Pupus, Patrick Kluivert Akui Para Pemain Timnas Indonesia Terpukul

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 menyisakan kekecewaan mendalam.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 07:18

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 04:33

Jersey tandang anyar Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @erspo.official/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Rangkuman Hasil Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rangkuman seluruh hasil perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 11 Oct, 23:16

Load More Articles