Hanifan Yudani: Saya Ingin Menjadi Pesilat Kampung yang Mendunia

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Hanifan Yudani Kusumah berhasil mewujudkan impian mengharumkan nama Indonesia melalui silat.
  • Orang tua menjadi panutan Hanifan Yudani Kusumah dalam memilih bela diri silat.
  • Hanifan Yudani Kusumah membuktikan bahwa usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasil.

SKOR.id – Hanifan Yudani Kusumah seorang ahli bela diri asal Jawa Barat berhasl mewujudkan cita-citanya untuk mengharumkan nama bangsa melalui pencak silat.

Hanifan Yudani Kusumah yang akrab disapa Hanif itu berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Berita Pencak Silat Lain: Menpora: Indonesia Siap Bantu Prancis Kembangkan Pencak Silat dan Bulu Tangkis

Namun, ada sejarah panjang dibalik kesuksesan Hanifan Yudani Kusumah tersebut.

Dalam bincang-bincang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melalui Live Instagram pada Sabtu (25/4/2020) sore, Hanifan Yudani mengungkapkan kisah perjuangannya untuk bisa berada di ajang internasional.

Awalnya, Hanifan Yudani hanya seorang pesilat kampung yang memiliki mimpi besar. Tetapi, dengan usaha dan kerja keras, ia akhirnya berhasil mewujudkan impiannya.

Apalagi, kedua orang tua Hanifan Yudani juga merupakan atlet pencak silat.

Menpora pun penasaran bagaimana perjuangan Hanif untuk bisa mencapai level tertinggi di usia yang masih cukup muda.

“Karier saya di pencak silat memang dipengaruhi oleh orang tua, karena sejak kecil sudah diajak untuk menyaksikan kejuaraan silat di berbagai daerah,” ujar Hanifan Yudani

“Pada akhirnya, sejak kelas lima SD, saya sudah mulai mengikuti pertandingan silat di klub. Pada saat itu saya kalah di final dan hanya mendapat perak,” kata Hanifan Yudani.

Sejak saat itu, Hanif terus mengasah kemampuannya di pencak silat. Mengingat, pencak silat juga menjadi salah satu seni bela diri warisan budaya Indonesia.

“Pada 2015, saya berada di puncak karier karena tak pernah terbayangkan bisa masuk tim Jawa Barat. Saat itu, saya juga pertama kali mengikuti kejuaraan nasional, melalui Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas),” ujar Hanif.

“Tapi pada saat itu saya menolak untuk masuk PPLP, karena ingin mencetak sejarah sebagai pesilat kampung yang mendunia,” katanya.

Namun, Hanif memang bertekad untuk masuk pelatnas demi mengharumkan nama Indonesia.

Hanif juga berhasil menjadi juara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016. Hal itu membuatnya berhasil masuk pelatnas dan semakin dekat dengan impiannya.

Berita Menpora Lain: Piala Menpora E-Sport 2020 Bakal Digelar di Tengah Pandemi

“Saya tidak langsung masuk ke pelatnas, tapi mengikuti seleksi terlebih dahulu. Tapi berkat bantuan Tuhan, akhirnya saya berhasil lolos seleksi di urutan pertama,” kata Hanif.

“Sejak saat itu, saya bisa merasakan persaingan internasional karena pada saat itu sedang ada Kejuaraan Dunia Silat di Bali. Selain itu beberapa event di Asia dan internasional sudah saya lakoni. Asian Games 2018 menjadi pencapaian tertinggi saya,” ujarnya.

Menpora pun mengatakan bahwa Hanif harus tetap menjadi andalan Indonesia dalam pencak silat di berbagai event besar yang akan digelar pada tahun depan.

 

RELATED STORIES

Hanifan Yudani Kusumah Tak Menutup Kans Jajal Seni Peran

Hanifan Yudani Kusumah Tak Menutup Kans Jajal Seni Peran

Hanifan Yudani Kusumah tak menutup kemungkinan menjajal seni peran dan tampil dalam sebuah film.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen. (Foto: Instagram @janicetjen/Grafis: Skor.id)

Tennis

Emma Raducanu Hentikan Langkah Janice Tjen di US Open 2025

Petenis peringkat 36 dunia itu mengatasi wakil Indonesia itu dengan kemenangan 6-2 dan 6-1.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:58

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Photo Exhibition 90’ & BEYOND Jadi Kick Off PSSI Awards 2026

PSSI Awards merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi insan sepak bola Indonesia.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:34

Cover IESF. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putra Indonesia ke Playoff IESF Regional Qualifier

Empat kemenangan berhasil dibukukan oleh Timnas MLBB Putra Indonesia di penyisihan grup IESF Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:47

Timnas putri U-16 Indonesia vs Timnas putri U-16 Australia (Indonesia vs Australia) di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025 pada 27 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri U-16 Indonesia Ditekuk Australia

Anak asuh Timo Scheuneman itu takluk tiga gol tanpa balas dari Australia pada Rabu (27/8/2025) malam WIB.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:11

Mauro Zijlstra. (Foto: Instagram @maurozijlstra/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tidak Bisa Main di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Mauro Zijlstra Bakal Trial di Timnas Senior

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Mauro Zijlstra bakal ditrial di Timnas senior pada uji coba September 2025.

Rais Adnan | 27 Aug, 13:16

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Bigetron dan EVOS Umumkan Perubahan Komposisi Staff Pelatih

Kedua tim sama-sama mengubah posisi pelatih mereka jelang pekan kedua MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 12:57

Timnas U-23 Korea Selatan (Korea Selatan U-23). (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Waspadai Motivasi Balas Dendam Korea Selatan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, soal Timnas U-23 Korea Selatan lawan Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 10:10

Kolaborasi PUBG Mobile dan Nailoong. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Hadirkan Kostum Imut Nailoong ke Dalam In Game

Kolaborasi ini membawa pernak-pernik eksklusif untuk dimiliki oleh para pemain mulai 18 Agustus-14 September.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 10:05

Dewa United Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Telan Dua Kekalahan di Pekan Pertama, Dewa United Esports Temukan Akar Masalah

Dewa United Esports menelan kekalahan dari ONIC dan Alter Ego di pekan pertama MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 09:17

Mandiri Indonesia Open 2025 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 28-31 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Jelang Bergulirnya Mandiri Indonesia Open 2025, Para Pegolf Ternama Tebar Psywar

Mandiri Indonesia Open 2025 berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 28 hingga 31 Agustus 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 08:42

Load More Articles