- Hanafing, mantan pelatih klub internal Persebaya Surabaya, mengenang pertemuannya dengan Mat Halil.
- Awalnya Mat Halil merupakan striker Persebaya junior tetapi kesulitan mencetak gol saat punya peluang.
- Karenanya Hanafing menyarankan Mat Halil menjadi winger dan akhirnya menembus skuad Persebaya.
SKOR.id - Tanpa ada sentuhan Hanafing, mungkin tidak lahir legenda hidup Persebaya, Mat Halil. Hanafing lah yang menemukan dan memoles bakat Mat Halil.
Mat Halil dikenang karena loyalitas dan dedikasinya untuk Persebaya. Pemain kelahiran 3 Juli 1979 ini sudah membela Persebaya selama 25 tahun, 1992-2017.
Selama 25 tahun itu, Mat Halil sedikitnya persembahkan tujuh gelar juara, yang tiga di antaranya adalah juara kompetisi, dan satu di anranya juara Liga Indonesia.
Hanafing, mantan pelatih usia muda Persebaya, menceritakan kisah Mat Halil bersama Bajul Ijo, julukan Persebaya pada 1992. Pemain usia muda Persebaya.
"Waktu itu saya masih melatih di klub internal Persebaya, Sasana Bakti," Hanafing mengawali kisah pertemuannya dengan Mat Halil kepada Skor.id, Sabtu (4/7/2020).
Saat Mat Halil masih menjadi pemain amatir, kata Hanafing, awalnya berposisi sebagai striker, bukan winger seperti dikenang banyak orang.
"Larinya (Mat Halil) kencang, tapi ketika di depan gawang susah mencetak gol," ucap Hanafing dengan mimik dan intonasi penuh penekanan.
Dari sini Hanafing lantas memutar otak. Dalam sebuah kesempatan, saat sedang empat mata, Hanafing menyarankan Mat Halil berpindah posisi ke sayap kiri.
Tak dinyana Mat Halil menerima anjurannya tersebut. Saat itu, kata Hanafing, Mat Halil ingin mengeksplorasi kemampuannya sebagaimana instruksi pelatih.
"Karena dia punya lari juga kencang, saya latih untuk melakukan umpan silang atau crossing. Jadilah dia di posisi itu seperti diketahui," ucap Hanafing.
Adapun Mat Halil menjalani musim promosi atau debut sebagai pemain level senior Persebaya pada 1999, setelah lima tahun dalam kompetisi internal Persebaya.
Mat Halil juga tercatat sebagai salah satu pemain Persebaya yang dibela sepanjang menjadi pemain profesional. Mat Halil tak tergoda dengan tawaran klub lain.
Bahkan, karena loyalnya pada Persebaya, Mat Halil pernah rela tak digaji selama empat musim. Saat itu Persebaya disanksi tak boleh ikut kompetisi.
Kini, pemain yang identik dengan nomor punggung dua itu tengah meniti karier sebagai pelatih. Mat Halil sedang menangani Persebaya U-18.
Berita Persebaya Lainnya:
Samudra, Fisioterapis yang Setia Dampingi Pemain Persebaya
Ramaikan Tren Bersepeda, Gelandang Muda Persebaya Ceritakan Pengalamannya
Rekor Keren Arema FC di Liga 1, Persija Bersama Persebaya dan Persib Tak Masuk Daftar
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.