SKOR.id – Pasar kartun asal Jepang, atau yang beken disebut anime, memang tak pernah mati di Indonesia. Jumlah konsumen dan penikmat anime di Indonesia terus bertambah, dan kini bahkan sudah masuk tingkat coolness yang berbeda.
Sekarang, tak ada lagi orang yang malu terkait selera mereka pada satu judul anime. Sebaliknya, mereka kini justru ingin menunjukkan diri sebagai penikmat karya-karya seperti Haikyu!! yang ditulis dan digambar oleh Haruichi Furudate.
Akhir Mei 2024 lalu, perusahaan hiburan Jepang yang utamanya bergerak dalam produksi dan distribusi film, Toho Co., Ltd, merilis film animasi bergenre drama komedi berjudul Haikyu!! The Dumpster Battle.
Kisah cerita Haikyu!! yang dilatarbelakangi permainan bola voli sudah menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menjadi nilai jual.
Maklum, selama ini untuk anime olahraga, publik sudah mengenal Captain Tsubasa (sepak bola), Slam Dunk (bola basket), sampai Eyeshield 21 (American football) namun tidak ada yang bisa mengolah voli secara apik seperti Haikyu!!
Haikyu!! The Dumpster Battle langsung membuat penonton bertanya-tanya, kenapa menggunakan kata dumpster yang berarti tong sampah besar?
Dikisahkan tim voli SMA Karasuno sebagai jagoan di serial Haikyu!! dengan pentolannya Hinata Shoyo, memiliki rival tim SMA Nekoma yang memiliki rival bernama Kenma Kozume.
SMA Karasuno diceritakan berhasil lolos dari babak penyisihan Prefektur Miyagi di Jepang untuk turnamen bola voli Harutaka yang dipenuhi tim-tim kuat. Mereka melaju ke babak ketiga usai mengalahkan SMA Inarizaki yang dianggap sebagai salah satu favorit juara.
Di babak ketiga inilah SMA Karasuno harus bertemu seteru abadinya, SMA Nekoma. Pertarungan kedua tim ini sudah memiliki sejarah panjang dengan julukan “pertarungan di tempat sampah”.
Rivalitas mereka sudah dikenal dari beberapa angkatan hingga perumpamaan burung gagak (Karasuno) dan kucing (Nekoma) menjadi bagian menarik dari film ini.
Khusus film Haikyu!! The Dumpster Battle ini para pencinta anime kembali disajikan pertandingan Karasuno melawan Nekoma di tingkat nasional dengan sentuhan gaya bercerita yang mirip The First Slam Dunk (2022). Penonton dibawa langsung ke dalam pertandingan epik ini tanpa bertele-tele.
Untuk menambah bumbu drama, beberapa kali ada flashback yang membuat penonton semakin mengerti seberapa besar rivalitas SMA Karasuno dan SMA Nekoma sehingga kalimat “go big or go home” membentuk mindset yang tertanam di kepala masing-masing pemain.
Kilas balik yang diceritakan tidak serta merta melupakan persaingan antara Hinata dengan Kenma lewat perbedaan gaya bermain sekaligus posisi di lapangan. Saling serang, mencoba bertahan, poin demi poin yang berusaha didapatkan terus disisipkan dari menit ke menit.
Belum lagi gaya bermain kedua tim sangat bertolak belakang. SMA Karasuno sangat menyerang, sedangkan SMA Nekoma adalah tim bertahan.
Seiring pita film berputar, semakin jelas apa maksud dari Haikyu!! The Dumpster Battle yang ingin difokuskan secara nyata.
Kedua tim akhirnya akan menghadapi pertandingan resmi pertamanya dengan anggota saat ini, dan mereka akan terlibat dalam pertandingan panas di panggung turnamen nasional.
Film berdurasi 1 jam 25 menit ini terbukti sukses di negara asalnya usai meraup pendapatan kotor hingga 10 miliar yen di Jepang, yang menjadikannya film dengan pendapatan terbesar kedua di Jepang sejauh ini di tahun 2024.
Sayangnya, hingga kini belum ada kabar apakah Haikyu!! The Dumpster Battle akan diputar ulang meskipun di saluran televisi berbayar. Sebelumnya, film garapan sutradara Susumu Mitsunaka itu sempat beredar rumor bila film ini akan ditayangkan HBO Max pada November 2024.