SKOR.id - Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) menyelenggarakan event ekshibisi kelas dunia bertajuk 10 Ball The Real King.
Ekhsibisi ini menghadirkan dua juara dunia biliar yang dinantikan oleh para penggemar di Indonesia.
Francisco Sanchez Ruiz dari Spanyol yang merupakan juara dunia bola 8 tahun 2022 dan juara dunia bola 9 tahun 2023, akan bertanding melawan Albin Ouschan dari Austria, juara dunia bola 9 tahun 2016 dan 2021.
10 Ball The Real King digelar di empat lokasi berbeda. Pembukaan sekaligus event hari pertama digelar di Atrium Lantai 3, FX Sudirman, Jakarta pada 10 Juni 2024.
Sehari kemudian bergeser di Kloud, Senopati, Jakarta Selatan. Selanjutnya, laga ekshibisi juga digelar di I-Pool, Bekasi pada 12 Juni 2024.
Event terakhir 10 Ball The Real King akan dilaksanakan di Elite Billiard & Lounge Sunter, Jakarta pada 13 Juni 2024.
Dalam menyelenggarakan event ini, POBSI bekerja sama dengan MNC Group dan Moor Production selaku promotor.
Sehingga, penggemar bisa menyaksikan aksi kedua bintang dunia biliar itu di Vision+, RCTI+, K-Vision, dan MNC Vision.
Bukan hanya para juara dunia, 10 Ball The Real King juga menampilkan dua talenta muda berbakat Indonesia yang turut serta dalam event ekshibisi ini. Mereka adalah Ode Nandra dan Kenny Franson.
Ode Nandra merupakan atlet cilik dari Bali yang viral berkat kemampuan biliar yang luar biasa. Sedangkan Kenny juga tak kalah hebat dengan keterampilannya yang tidak diragukan lagi.
Nantinya, mereka berkesempatan untuk menantang Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan.
Kehadiran keduanya diharapkan dapat menginspirasi talenta-talenta muda biliar lainnya untuk makin tekun berlatih dan meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
POBSI dan Moor Production menghadirkan event 10 Ball The Real King setelah melihat minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga biliar terus meningkat pesat.
Olahraga ini menjadi salah satu kegiatan favorit untuk menghabiskan waktu di berbagai kalangan dan usia.
Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo mengatakan perlu diadakan kompetisi rutin jika ingin olahraga biliar semakin berkembang di Tanah Air.
"Kuncinya kalau mau maju salah satunya harus kompetisi. Jadi kompetisi itu tidak bisa dilupakan, salah satu usaha. Kemudian, kompetisi yang semakin sering tentunya makin baik lagi,” kata Hary Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, Hary Tanoe berharap dengan digelarnya pertandingan ekshibisi ini akan memberikan latihan mental untuk atlet muda potensial Indonesia.
Diharapkan nantinya mereka mampu menyesuaikan dengan level permainan pemain-pemain kelas dunia.
“Saya perhatikan meskipun mereka bagus mainnya tapi kalau bertanding internasional kadang kurang percaya diri,” imbuh Hary.
“Biliar itu kan bola ya, kalau grogi itu meleset sedikit saja tidak bisa. Jadi kemampuan teknisnya kita mantapkan.”
“Mereka itu kadang sering lupa yang kita latih kemampuan tekniknya tapi kekuatan mentalnya perlu kita asah juga,” tuturnya.
Sementara itu, Francisco Sanchez Ruiz mengaku senang bisa hadir dan membantu Indonesia dalam mengembangkan olahraga biliar.
“Saya sangat senang berada di sini untuk membantu Indonesia. Ini adalah salah satu negara terbesar di pool,” ujar Francisco.
“Jadi saya sangat senang berada di sini untuk bermain melawan rekan saya, Albin.”
Hal yang sama juga diungkapan oleh Albin Ouschan. Dia merasa diperlakukan istimewa oleh orang-orang Indonesia dan menjadikan pengalaman pertamanya di Indonesia ini begitu berkesan.
“Ini adalah perlakuan istimewa yang kami dapatkan di sini. Begitu banyak cinta dan gairah untuk permainan ini. Saya selalu senang melihatnya,” kata Albin.