- Gula pasir dan gula batu kerap digunakan sebagai bahan pemanis makanan atau minuman.
- Gula batu memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibanding gula pasir.
- Kendati demikian, gula batu juga memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan.
SKOR.id - Terdapat dua pilihan bahan pemanis buatan yang kerap digunakan untuk olahan makanan dan minuman yakni gula pasir dan gula batu.
Gula pasir menjadi salah satu bahan makanan yang lebih umum digunakan masyarakat.
Meski demikian, gula batu juga masih menjadi alternatif pemanis pada suatu olahan makanan dan minuman.
Untuk diketahui, pada 100 gram gula pasir, mengandung karbohidrat sebesar 99,98 gram.
Sedangkan untuk besaran yang sama, jumlah karbohidrat pada gula batu sebesar 99,70 gram, alias lebih kecil dibanding gula pasir.
Kendati begitu, mengonsumsi pemanis buatan ini dalam jumlah besar dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Maka dari itu, pembatasan konsumsinya sangat perlu dilakukan. Berikut ini Skor.id merangkum beberapa dampak buruk mengonsumsi gula batu:
1. Memicu Gigi Berlubang
Gula mengandung bakteri merugikan, bisa membentuk plak saat menempel di gigi.
Adanya plak ini memungkinkan bakteri untuk tinggal di gigi dan dapat mengikis email gigi, sehingga gigi dapat berlubang.
2. Memicu Hipertensi dan Diabetes
Ketika gula masuk ke dalam tubuh, maka sistem kerja manusia akan memproduksi insulin lebih banyak.
Jika terus terjadi, sensitivitas tubuh terhadap insulin menurun, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Seseorang dalam keadaan seperti ini dapat mengalami gejala berupa kelelahan, kabut otak, hingga tekanan darah tinggi.
Penumpukan glukosa di dalam tubuh juga dapat membuat seseorang berisiko tinggi terhadap diabetes dan gangguan berbahaya lainnya.
3. Memicu Penyakit Jantung
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat hubungan antara konsumsi gula terlalu banyak dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Seseorang yang mengonsumsi lebih banyak pemanis buatan, risikonya lebih tinggi 38 persen untuk alami kematian akibat penyakit kardiovaskular.
4. Obesitas
Beberapa penelitian menyebutkan jika seseorang yang sering mengonsumsi gula berlebih, berat badan dapat terus bertambah dan mengalami obesitas.
Seseorang yang mengalami obesitas dan tidak aktif secara fisik berisiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan berbagai penyakit lainnya.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Peneliti Temukan Metode Menurunkan Berat Badan dengan Melakukan Satu Hal Ini
Memahami Kanker Payudara, yang Menghantui Olivia Newton-John selama 30 Tahun sebelum Meninggal
Tips Mencegah Cedera Plantar Fasciitis bagi Pelari Pemula