Gianluigi Donnarumma Cedera di Wajah, Wasit Monaco vs PSG Dikecam

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Dommarumma mengalami cedera di wajahnya di laga lawan Monaco, Rabu (18/12/2024) dalam pertandingan Ligue 1. (Yusuf/Skor.id).
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Dommarumma mengalami cedera di wajahnya di laga lawan Monaco, Rabu (18/12/2024) dalam pertandingan Ligue 1. (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Cedera Gianluigi Donnarumma yang terjadi di laga Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Monaco, Rabu (18/12/2024) lalu menjadi perhatian.

Sejumlah pers, seperti media Italia menyoroti insiden cedera yang terjadi karena seolah tidak terjadi sesuatu yang serius.

Padahal, kiper Paris Saint-Germain asal Italia tersebut mengalami luka parah yang bisa membahayakan kariernya.

Peristiwa itu terjadi pada menit ke-18 ketika pemain Monaco, Wilfred Singo, menerjang dalam upaya mengejar bola. Gianluigi Donnarumma ketika itu mengadang sang pemain.

Saat itulah kaki Wlfred Singo mendarat ke wajah Gianluigi Donnarumma, tepatnya ke sisi kanan tulang pipi penjaga gawang Timnas Italia tersebut.

Benturan atau bentrok fisik yang tidak terhindarkan itu membuat kepala Gianluigi Donnarumma sampai terdorong.

Gianluigi Donnarumma sendiri langsung mendapatkan perawatan medis.

Pertandingan yang berakhir untuk kemenangan PSG, 4-2, harus berakhir bagi Gianluigi Donnarumma di menit ke-18.

Pelatih PSG, Luis Enrique, kemudian menarik Gianluigi Donnarumma dan menggantikannya dengan kiper cadangan, Matvey Safonov.

Yang menjadi perhatian adalah kondisi wajah Gianluigi Donnarumma. Terlihat tiga luka robek di bagian bawah mata kanan kiper berusia 25 tahun tersebut.

Luka robek tersebut disebabkan karena pul sepatu Wilfred Singo mengenai dengan keras wajah sang kiper.

Momen cedera itu menjadi kontroversi karena wasit pemimpin pertandingan, Francois Letexier, tidak memberikan reaksi apapun.

Sebaliknya, Francois Letexier seolah membiarkan apa yang dilakukan Wilfred Singo dalam hal ini tidak memberikan peringatan atau kartu kepada sang pemain.

Wiflred Singo sendiri kemudian memang sudah meminta maaf kepada mantan penjaga gawang AC Milan tersebut.

Terkait cedera tersebut, dokter tim PSG telah menanganinya dengan memberikan sejumlah jahitan dari luka pipi yang robek tersebut.

Namun demikian, akan dilakukan kembali pemeriksaan medis terhadap Gianluigi Donnarumma, untuk mengatahui lebih jauh seberapa parah dan kemungkinan absennya sang kiper.

Dari momen terjadinya benturan tersebut, dapat dilihat bahwa bisa menimbulkan konsekuensi serius, bahkan bisa merusak mata Gianluigi Donnarumma.

"Namun demikian, bagi wasit Francois Letexier, kejadian itu hal yang biasa saja terjadi. Bahkan, dia hanya memutuskan untuk memberikan tendangan gawang sebelum kemudian mengubah keputusannya memberikan tendangan bebas untuk PSG," demikian komentar La Gazzetta dello Sports.

Tidak ada kartu kuning ketika kartu merah sebenarnya merupakan keputusan yang sangat pantas diberikan karena pelanggaran tersebut.

Momen itu kemudian dibandingkan ketika Francois Letexier memberikan kartu merah kepada pemain Marseille, Amine Harit, karena tendangan yang juga kebetulan kepada kapten PSG, Marquinhos.

Francois Letexier dinilai tidak mengganggap pelanggaran yang dilakukan Wilfred Singo sebagai pelanggaran yang serius.

Sikap wasit Francois Letexier pun mendapatkan pernyataan bernada protes. Bahkan, Francois Letexier pun tidak melihat VAR terkait insiden yang terjadi.

"Dari foto sudah sangat jelas, aksi (Wilfred Singo) bukan tidak mungkin untuk mendapatkan kartu merah," kata penyerang PSG, Goncalo Ramos, terkait insiden tersebut.

"Di awal musim ini, sudah disampaikan dan dijelaskan kepada kami juga bahwa wasit harus melindungi pemain. Yang terjadi justru sebaliknya, wasit tidak melindungi Gianluigi Donnarumma," Goncalo Ramos menambahkan.

Sementara itu, pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, berusaha bersikap lebih moderat dalam komentarnya setelah pertandingan berakihr.

"Saya tidak dapat melakukan apapun terhadap insiden tersebut. Saya juga tidak melihat dengan baik apa yang terjadi, namun sangat sulit untuk memberikan pendapat tentang hal ini," kata Luis Enrique.

"Tidak ada niat untuk mencederai atau melukai, sepak bola adalah olahraga yang sulit bagi wasit tentunya, khususnya di laga seperti ini. Saya memahami semua pendapat, tapi saya tidak ingin berbicara tentang wasit," kata Luis Enrique lagi.

Pers Prancis, L'Equipe, juga memiliki sikap yang sama dengan pemberitaannya bahwa Wilfred Singo seharusnya mendapatkan kartu merah.

Media tersebut juga menyatakan ada dua keputusan wasit Francois Letexier yang dinilai tidak tepat.

Source: La Gazzetta dello Sport

RELATED STORIES

PSG x Leblon Delienne, Aliansi Luar Biasa Seni dan Sepak Bola

PSG x Leblon Delienne, Aliansi Luar Biasa Seni dan Sepak Bola

Kolaborasi antara PSG dan studio patung asal Prancis, Leblon Delienne, menghasilkan koleksi yang dinamai Icons.

Kisah Peminjaman Arteta di PSG: 18 Tahun Sudah Jadi Pelatih

Saat berusia 18 tahun, Mikel Arteta sempat mengalami masa peminjaman di PSG, saat itu DNA dirinya sebagai pelatih sudah terlihat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles