- Tan Wee Kiong berharap BWF ambil solusi cepat setelah German Open 2021 dibatalkan.
- Sebagai pemain non-pelatnas, batalnya German Open 2021 membuat finansial Tan Wee Kiong terguncang.
- BWF hingga saat ini belum memutuskan revisi jadwal kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id - Tan Wee Kiong kecewa dengan keputusan dibatalkannya German Open 2021 pada 9-14 Maret mendatang karena pandemi Covid-19.
Pemain Malaysia dengan status independen ini berharap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) gerak cepat untuk menangani pembatalan tersebut.
Sebab, selain memangkas jumlah ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo, pembatalan German Open 2021 juga memengaruhi finansial para pemain independen seperti dirinya.
Tan Wee Kiong, yang berpasangan dengan Goh V Shem pada nomor ganda putra, saat ini berada di peringkat ke-14 dalam klasemen Race to Tokyo.
Ranking itu jadi patokan lolos tidaknya pemain ke Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan bergulir pada 23 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Awalnya, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berencana tampil di Swiss Open (2-7 Maret), German Open (9-14 Maret), dan All England 2021 (17-21 Maret).
Swiss dan German Open 2021 tercatat sebagai ajang yang masuk dalam lanjutan periode kualifikasi Olimpiade 2020 yang tertunda karena pandemi Covid-19.
Sedangkan All England 2021 tak masuk dalam turnamen kualifikasi Olimpiade. BWF bakal memakai hasil All England 2020 untuk akumulasi penghitungan poin.
Dilema pun dihadapi Tan/Goh. Pada satu sisi, mereka butuh tambahan poin untuk mengejar target lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, mengeluarkan dana besar untuk tur Eropa dengan hanya satu turnamen kualifikasi Olimpiade jelas tidak efisien untuk pemain independen dengan dana terbatas.
Ikut tur Eropa juga bisa dianggap membuang waktu karena ada waktu "menganggur" selama seminggu antara gelaran Swiss Open dengan All England.
The YONEX German Open 2021 has been cancelled @DBVbadminton#HSBCbadminton #BWFWorldTourhttps://t.co/a42kUPzMFs— BWF (@bwfmedia) February 11, 2021
"Setelah German Open batal, apa yang akan kami lakukan di antara Swiss Open dan All England?" tutur Tan kepada The Star.
"Kondisi ini berat bagi pemain profesional, menyangkut masalah finansial. Kami tahu berat bagi BWF untuk membuat keputusan di saat seperti ini, tetapi mereka perlu tanggap situasi."
Tan Wee Kiong/Goh V Shem juga harus berhitung karena 10 hari setelah All England 2021 digelar, Malaysia Open akan diselenggarakan.
Tampil di negara sendiri jelas lebih hemat ongkos. Apalagi Malaysia Open yang berkategori BWF World Tour Super 750 masuk dalam hitungan kualifikasi Olimpiade.
Pada sisi lain, Lloyd Green selaku perwakilan bagian media dan komunikasi BWF mengatakan bahwa untuk saat ini federasi belum memiliki rencana untuk mengubah sistem kualifikasi.
Urutan turnamen awal tahun 2021 yang akan menjadi ladang poin menuju Olimpiade masih akan tetap sama meskipun German Open dibatalkan.
"Kami terus kerja sama dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk menyelesaikan sistem kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020."
"Kami menyadari bahwa perubahan atau tambahan turnamen mungkin diperlukan," tutur Lloyd Green.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
RB Leipzig vs Liverpool: Peter Gulacsi Nantikan Laga lawan Mantan Timnya https://t.co/KaSWIOp8x5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 16, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Rionny Mainaky Sesalkan Pembatalan Turnamen German Open 2021