- Kento Momota berharap meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
- Pada konferensi pers, Jumat (6/3/2020), ia menjelaskan fokusnya sekarang memulihkan kondisi.
- Pebulutangkis nomor satu dunia itu mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur usai juara Malaysia Masters 2020.
SKOR.id - Kento Momota berharap bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya dibuka pada 24 Juli mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemain tunggal putra Jepang itu dalam konferensi pers di Tokyo, Jumat (6/3/2020).
Ini menjadi konferensi pers pertama Kento Momota usai mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Januari 2020.
"Saya ingin melakukan yang ada di depan mata, daripada memikirkan Olimpiade Tokyo," ujar tunggal putra nomor satu dunia itu.
Baca Juga: All England 2020: Praveen/Melati Ditarget Semifinal
Pebulu tangkis 25 tahun itu mengatakan, fokusnya saat ini adalah pemulihan. Momota akan berusaha yang terbaik agar 100 persen pulih.
"Sampai hari ini, saya merasa bahwa Olimpiade Tokyo seperti tambahan dari turnamen internasional lain," kata Momota.
Pernyataan itu dikemukakan Momota karena tak ingin konsentrasinya terganggu. Apalagi, statusnya merupakan andalan Jepang.
Dengan kondisi prima, Momota berani menargetkan emas dalam pesta olahraga empat tahunan yang berlangsung di negaranya itu.
"Saya bisa melakukan (pemulihan) ini berkat dukungan warga Jepang... Saya ingin meraih medali emas Olimpiade Tokyo."
Hingga saat ini, Momota belum terdaftar dalam turnamen bulu tangkis yang berlangsung sepanjang Maret 2020, termasuk All England Open.
Pemain yang pernah tersandung kasus judi itu tak ingin terburu-buru. "Saya akan putuskan jadwal tanding setelah dapat masukan dari banyak orang."
"Tantangan ke depan (yang harus diperbaiki) adalah ketika berdiri di lapangan. Jadi, penting untuk saya menyimpan energi sedikit."
Usai mengalami kecelakaan, Momota sebenarnya sudah mulai berlatih bersama rekan-rekannya di timnas Jepang, awal Februari lalu.
Namun, hingga kini, belum diketahui kapan dia akan kembali ke ajang kompetitif. Malaysia Masters 2020, 7-12 Januari, jadi yang terakhir diikuti.
Meski absen sejak pertengahan Januari 2020, belum ada satu pun tunggal putra yang mampu menggeser posisi Momota sebagai pemain nomor satu.