- Kento Momota mengaku sempat ketakutan apakah bisa bertanding lagi usai kecelakaan, 13 Januari 2020.
- Cedera yang dialami tunggal putra andalan Jepang ini di antaranya, penglihatan dan patah tulang hidung.
- Kento Momota menggelar konferensi pers perdana usai kecelakaan di Tokyo, Jepang, Jumat (6/3/2020).
SKOR.id - Kento Momota mengaku sempat ketakutan apakah bisa bertanding lagi usai kecelakaan mobil di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Januari 2020. Bahkan, pernah terlintas dipikirannya untuk menyerah.
Hal ini disampaikan pemain tunggal putra asal Jepang itu dalam konferensi pers di Tokyo, Jumat (6/3/2020), sekaligus untuk kali pertama usai insiden tersebut.
"Jika dikatakan saya sudah siap tanding, nyatanya saya belum berkompetisi lagi. Masih banyak hal yang perlu saya lakukan," ujar Kento Momota seperti dilansir dari badspi.jp.
"Perjalanan (untuk menuju kondisi fisik terbaik) masih sangat panjang. Tapi, saya ingin (fokus) melaluinya satu per satu."
Baca Juga: Bos Ducati Ungkap Alasan Gagal Membajak Vinales dari Yamaha
Kecelakaan yang terjadi sehari setelah kemenangan dalam Malaysia Masters 2020 membuat Kento Momota terluka, utamanya pada bagian wajah.
Selain mengalami lecet, tunggal putra nomor satu dunia itu patah tulang hidung dan bermasalah dengan penglihatan.
"Saya sempat cemas apakah masih bisa bergerak atau bertanding bulu tangkis lagi. Terkadang, saya ingin menyerah saja," ucap Momota.
Namun, selama masa pengobatan hingga pemulihan, pebulu tangkis 25 tahun itu mendapat banyak dukungan dari fan, keluarga, hingga pihak terkait.
"Saya mendapat surat dari para pelajar yang pernah saya kunjungi, beberapa waktu lalu. Saya juga dapat dukungan dari para atlet melalui media sosial."
"Terima kasih atas dukungan dan semangat dari semua orang hingga saya memutuskan untuk memberikan yang terbaik (berjuang untuk pulih)."
Baca Juga: Davis Cup 2020: Christo/David Pastikan Indonesia Bertahan di Grup II
Hampir dua bulan setelah kecelakaan, Momota enggan membahas soal target dalam beberapa turnamen besar yang berlangsung tahun ini.
Di antaranya adalah All England Open (11-15 Maret), hingga membela Jepang dalam Thomas Cup (16-24 Mei) dan Olimpiade Tokyo (24 Juli-9 Agustus) 2020.
"Rasanya cukup buruk karena saya belum bisa bertanding saat ini. Mungkin, saya tak bisa bermain seperti dulu. Entahlah," ujar Momota yang mengenakan jas abu-abu.
"Tapi, banyak orang mengharapkan saya dan itu membuat saya bersyukur. Saya sangat ingin membuktikan kepada mereka yang sudah mendukung."
Momota pun berjanji akan bekerja keras agar bisa kembali seperti sedia kala. Bisa membalas dengan rangkaian prestasi jadi fokusnya saat ini.
Termasuk saat disinggung seputar peluangnya tampil dalam Olimpiade 2020. Momota tak mau terlalu 'ngoyo' yang hanya merusak program penyembuhannya.
"Saya ingin melakukan yang ada di depan mata daripada memikirkan Olimpiade. Sampai hari ini, saya merasa Olimpiade seperti tambahan dari turnamen internasional lain."
Momota dipastikan absen dalam All England (11-15 Maret) dan India Open (24-29 Maret). Lalu, Singapore Open (7-12 April) dan Kejuaraan Asia (21-26 April).
Malaysia Masters 2020 di Kuala Lumpur, 7-12 Januari lalu, menjadi turnamen terakhir yang diikuti oleh Momota. Kala itu, dirinya keluar sebagai juara.