SKOR.id - Pemain naturalisasi Indonesia, Osas Saha, adalah salah satu pesepak bola yang cukup memperhatikan gaya berbusana dalam kesehariannya.
Ia pun sudah memiliki pakem tersendiri apabila sedang datang ke suatu acara maupun saat sekadar jalan-jalan santai hangout bersama rekan-rekannya.
Terkait pemilihan style, Osas Saha mengungkapkan senada dengan jenis musik yang dia sukai.
“Saya lebih suka fashion style RnB,” kata Osas Saha, kepada Skor.id.
Lebih lanjut, eks pemain Persija dan Persikabo 1973 itu menuturkan, dalam pemilihan sepatu, ia juga selalu mencocokkan dengan warna baju dan celana di setiap penampilannya.
“Kalau sepatu, saya lebih suka Timberland. Tapi saya banyak juga sepatu adidas,” Osas Saha mengungkapkan.
Gaya fashion RnB Osas terlihat saat Skor.id mewawancarainya. Ia mengenakan kemeja lengan pendek hitam, dipadankan dengan celana panjang putih, serta sepatu Timberland berwarna biru navy.
Dengan style tersebut, membuat penampilan mantan pemain Persita Tangerang ini terlihat simpel tapi tetap elegan.
Pada sisi lain, Osas Saha menuturkan tetap mempersiapkan dirinya untuk bermain kembali pada musim depan. Terakhir, ia memperkuat Persita selama setengah musim di Liga 1 2022-2023.
Bersama Persita musim ini, ia dimainkan dalam 11 pertandingan dan mencetak satu gol.
Pemain berusia 36 tahun ini pun memberitahukan kapan dia bakal pensiun sebagai pemain.
“Saya masih ingin main sampai umur 40 tahun. Itu sudah jadi planning saya, kalau umur 40 tahun saya setop,” Osas Saha menegaskan.
“Mau main Liga 1 atau Liga 2, saya siap konsisten. Siap gas!” kata pemain berdarah Nigeria ini.
Kini, selain masih mempersiapkan diri untuk bermain, Osas juga sudah melebarkan sayapnya dengan membuat agensi olahraga bernama Global Sportainment Network.
Agensi itu didirikannya untuk ikut membantu memajukan sepak bola Indonesia. Di agensi itu, Osas yang merupakan co-founder bekerja sama dengan rekannya, Grace Sabandar, yang bertindak sebagai CEO.
“Sistem kami lebih fokus ke generasi masa depan. Jadi, kami bikin sistem. Kami tahu dulu banyak pemain yang setelah pensiun, akhirnya hidupnya tidak cukup layak,” ujar Osas.
“Kami mau mencoba membantu anak-anak muda dan kami membantu mereka untuk menggodok perencanaan ke depan. Misalnya, pemain tidak punya modal, kami bisa bantu,” eks pemain Persija dan Persikabo 1973 itu menjelaskan.
Terdekat, ia juga sedang membuat lapangan mini soccer di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
“Nantinya di lapangan itu akan jadi tempat berlatih anak-anak akademi yang saya buat juga,” ujarnya.