- Eko Yuli Irawan berencana menunda pensiunnya usai gagal meraih emas di Olimpiade 2020 Tokyo.
- Eko lagi-lagi meraih perak setelah ditundukkan Li Fabin di 61 kg putra.
- Emas Olimpiade jadi satu-satunya penasaran Eko Yuli Irawan yang belum tuntas.
SKOR.id - Medali emas Olimpiade menjadi satu-satunya impian Eko Yuli Irawan yang belum terwujud.
Emas Asian Games sudah ia dapatkan di Jakarta 2018 lalu. Sedangkan status juara dunia juga telah ia raih pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent 2018.
Pada Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan berpeluang menuntaskan penasarannya akan emas Olimpiade.
Sayang, bertanding di kelas 61 kg di Tokyo International Forum, Senin (25/7/2021), ia dikalahkan musuh bebuyutannya asal Cina, Li Fabin.
Pada Olimpiade ke-32 ini, Eko harus mengakui performa Li Fabin. Lifter Cina tersebut mampu mencetak total angkatan 313 kg dari 141 kg snatch dan 172 kg Clean and Jerk. Catatan Li bahkan masuk ke rekor olimpiade.
Sedangkan Eko Yuli Irawan hanya mencetatkan total angkatan 302 kg hasil dari 137 kg snatchs dan 165 kg clean and jerk.
Gagal lengkapi kariernya dengan emas Olimpiade, Eko Yuli Irawan mengisyaratkan untuk menunda pensiunnya.
Sebagai catatan, usai meraih emas Asian Games 2018, tiga tahun lalu, ia mengutarakan rencananya pensiun usai Olimpiade Tokyo.
"Soal pensiun lihat nanti. Kala masih bisa kenapa tidak?," ucap Eko Yuli Irawan usai mendapatkan perak.
Yang jelas, saat ini, Eko Yuli Irawan resmi menyandang status sebagai peraih medali terbanyak bagi Indonesia di Olimpiade.
Total, ia sudah meraih empat medali, yakni dua perak dan dua perunggu.
Eko Yuli Irawan juga tak pernah putus menyumbangkan medali sejak Olimpiade 2008 Beijing.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Daftar Prestasi Eko Yuli Irawan hingga Meraih Medali Perak di Olimpiade Tokyo
Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo: Eko Yuli Irawan Sabet Perak