SKOR.id - Gelaran Liga Champions 2024-2025 akan menampilkan babak grup dengan format baru. Mari mengenalnya lebih dekat.
Liga Champions musim ini adalah musim ke-70 kompetisi kasta teratas Eropa, dan musim ke-33 sejak era Liga Champions dimulai pada 1992.
Musim ini akan jadi musim pertama Liga Champions menggunakan format baru, khususnya di babak grup dan bagian awal fase gugur.
Sebanyak 36 tim kini akan bersaing untuk bisa menuju Allianz Arena di Munich pada 31 Mei 2025 mendatang, tempat laga final akan diselenggarakan.
Real Madrid adalah sang juara bertahan dengan musim lalu meraih gelar Liga Champions ke-15 mereka.
Artikel Skor Special kali ini akan membahas lebih dalam soal format baru babak grup Liga Champions 2024-2025.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Siapa Saja yang Ikut?
Akan ada 36 tim yang berlaga di Babak Grup, bersaing untuk mendapatkan 24 tiket lolos ke fase gugur.
Brest (Prancis) dan Girona (Spanyol) akan menjalani debut mereka di kompetisi Eropa usai musim lalu tampil apik di kompetisi domestik.
Sedangkan Aston Villa (Inggris), Bologna (Italia), dan Slovan Bratislava (Slovakia) akan kali pertama bermain di Liga Champions sejak diperkenalkannya Babak Grup.
Mereka yang lolos ke Babak Grup musim ini berasal dari 16 negara yang berbeda.
Tujuh tim lolos via babak Playoff, sedangkan 29 tim langsung masuk ke Babak Grup via prestasi mereka di kompetisi domestik masing-masing.
Italia dan Jerman mendapat satu tambahan slot di Babak Grup karena memiliki koefisien klub tertinggi dibandingkan asosiasi lainnya.
Hal ini membuat Jerman diwakili lima tim musim ini: Bayer Leverkusen, VfB Stuttgart, Bayern Munchen, RB Leipzig, dan Borussia Dortmund.
Begitu pula Italia yang diwakili Atalanta, Inter Milan, AC Milan, Juventus, dan Bologna.
Inggris mengirim wakil lewat Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa, sedangkan Spanyol mengirimkan Real Madrid, Barcelona, Girona, dan Atletico Madrid.
Bagaimana Formatnya?
Secara garis besarnya, semua tim masing-masing akan bermain delapan kali di Babak Grup: empat kandang dan empat tandang, semuanya melawan lawan yang berbeda-beda.
Kemudian semua tim akan diranking di satu grup yang sama berdasarkan hasil yang mereka raih dalam laga-laga tersebut.
Semua tim akan dibagi menjadi empat pot berbeda, berdasarkan koefisien klub UEFA terbaru.
Setiap tim akan bermain dua kali lawan setiap pot, satu kandang dan satu tandang, total delapan kali bermain.
Untuk menentukan siapa lawan siapa, dilakukan via undian yang berlangsung di Grimadi Forum, Monaco, Kamis (29/8/2024).
Sebanyak 36 tim yang ikut serta dibagi menjadi empat pot undian, masing-masing berisi sembilan tim berdasar koefisien klub UEFA.
Komputer kemudian akan mengacak siapa lawan tim dari masing-masing pot dan apakah laga tersebut kandang atau tandang.
Syaratnya, sebuah tim tak bisa melawan tim lain yang berasal dari asosiasi yang sama, dan maksimal bermain dua kali lawan tim dari asosiasi yang sama.
Kapan Bertanding?
Format baruini membuat jumlah laga Babak Grup bertambah dari 96 laga menjadi 144 laga.
Babak Grup akan dimulai pada bulan September 2024 dan baru berakhir pada akhir Januari 2025.
Jadwal Laga Babak Grup:
Matchday 1: 17-19 September 2024
Matchday 2: 1-2 Oktober 2024
Matchday 3: 22-23 Oktober 2024
Matchday 4: 5-6 November 2024
Matchday 5: 26-27 November 2024
Matchday 6: 10-11 Desember 2024
Matchday 7: 21-22 Januari 2025
Matchday 8: 29 Januari 2025
Jadwal lengkap akan diumumkan pada 31 Agustus 2024 untuk memastikan bahwa tak ada benturan jadwal dengan laga Liga Europa dan Conference League di kota yang sama.
Setiap tim tak akan bermain lebih dari dua kali laga tandang atau kandang secara berurutan.
Setiap tim juga akan memainkan setidaknya satu laga tandang dan satu laga kandang di matchday pertama dan dua matchday terakhir.
Matchday pertama pada 17-19 September akan jadi pekan eksklusif bagi Liga Champions, dengan tak ada kompetisi Eropa lain yang akan bermain pekan tersebut.
Setiap matchday akan berlangsung pada hari Selasa dan Rabu, kecuali pada pekan eksklusif yang juga berisi laga hari Kamis.
Setiap matchday, akan ada dua laga yang dihelat pada pukul 23.45 WIB/00.45 WIB dan sisanya akan dihelat pukul 02.00 WIB/03.00 WIB (perbedaan ini tergantung waktu yang digunakan di Eropa saat laga, apakah CET/CEST alias waktu musim panas).
Kecuali pada matchday terakhir, semua laga akan dihelat berbarengan pada 29 Januari 2025 alias 30 Januari 2025 dini hari pukul 03.00 WIB.
Siapa yang Lolos Fase Gugur?
Semua tim kemudian akan diranking dalam satu liga besar yang sama, dari hasil-hasil pertandingan yang mereka jalani.
Akan ada 24 tim yang lolos ke fase gugur, sedangkan 12 tim terbawah akan langsung tersingkir dari kompetisi Eropa, tak lagi turun ke Liga Europa.
Tim peringkat 1-8 akan langsung otomatis lolos ke babak 16 besar, dan akan menjadi tuan rumah leg kedua babak 16 besar.
Tim peringkat 9-24 akan lolos ke babak Playoff Fase Gugur.
Tim peringkat 9-16 akan jadi tim unggulan dengan mereka menjadi tuan rumah di leg kedua melawan tim peringkat 17-24.
Delapan pemenang dari Playoff Fase Gugur ini kemudian bergabung dengan tim peringkat 1-8 di babak 16 besar.
Jika ada tim dengan poin sama, Tiebreakers di babak grup diurutkan sesuai dengan:
1. Selisih Gol
2. Total Gol Memasukkan
3. Gol Tandang
4. Jumlah Kemenangan
5. Jumlah Kemenangan Tandang
6. Jumlah poin yang didapatkan lawan mereka sepanjang Babak Grup
7. Jumlah selisih gol dari lawan mereka sepanjang Babak Grup
8. Jumlah total gol dari lawan mereka sepanjang Babak Grup
9. Paling sedikit poin indisipliner
10. Koefisien klub UEFA
Siapa yang Punya Lawan Terkuat dan Termudah?
Setiap tim punya delapan lawan yang berbeda, masing-masing dua tim dari setiap pot.
Artinya, kekuatan lawan yang dilawan pun tak sama antara satu tim dengan tim lain.
Menggunakan koefisien klub UEFA, bisa diketahui tim mana yang mendapatkan deretan lawan terkuat dan yang terlemah.
Feyenoord (Belanda) menjadi tim paling tidak beruntung dengan memiliki deretan lawan terkuat, rata-rata koefisien klub lawan mereka ada di angka 74,8.
Feyenoord harus melawan Bayern Munchen, Manchester City, Bayer Leverkusen, Benfica, RB Salzburg, Lille, Sparta Prague, dan Girona.
PSG (Prancis) ada di tempat kedua dengan koefisien rata-rata lawan mereka ada di angka 74.
PSG menghadapi Manchester City, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Arsenal, PSV, RB Salzburg, Girona, dan Stuttgart.
Di bawah kedua tim ini ada RB Salzburg (rata-rata lawan 71,7), Sparta Prague (70,7), Lille (70,4), Slovan Bratislava (69,7), Benfica (67,9), dan AC Milan (67,8).
Sedangkan tim "paling beruntung" dari undian Babak Grup adalah Young Boys (Swiss) dengan rata-rata koefisien lawan mereka hanya 55,8.
Young Boys akan berhadapan dengan Inter Milan, Barcelona, Atalanta, Shakhtar Donetsk, Red Star Belgrade, Celtic, Aston Villa, dan Stuttgart.
Atalanta ada di tempat kedua (57,5) dan akan melawan Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Shakhtar Donetsk, Celtic, Young Boys, Strum Graz, dan Stuttgart.
Setelah kedua tim ini ada Red Star Belgrade (57,5), Borussia Dortmund (58,6), AS Monaco (59), Strum Graz (59), Celtic (59,4), dan Real Madrid (59,8).
Kini, kita tinggal menunggu perhelatan Babak Grup dimulai pada 17 September 2024 mendatang.