- Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengungkapkan bahwa fisik pemain yang kuat menjadi salah satu kunci timnya bisa menjuarai Liga 1 2019.
- Bali United sudah melakukan tiga kali tes fisik pemain dalam satu musim dan membuat program latihan khusus untuk meningkatkan.
- Banyak klub Liga 1 yang bagus di awal musim, namun mengalami penurunan di tengah kompetisi.
SKOR.id - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, membeberkan salah satu kekuatan timnya sehingga bisa meraih gelar juara Liga 1 2019.
Stefano Cugurra menyebut, fisik yang kuat dan stabil menjadi keunggulan Fadil Sausu dan kawan-kawan tampil prima musim lalu.
Bahkan, Bali United mampu mengunci gelar juara saat liga masih menyisakan empat pertandingan.
Berita Bali United Lainnya: Sosok Penyerang Lokal yang Jadi Idola Pemain Muda Bali United
Dalam satu musim, Stefano Cugurra menyebut anak asuhnya melakukan tiga kali tes fisik dan langsung mendapat porsi latihan tambahan jika kondisinya menurun.
Hal itu pun dianggap penting mengingat banyak klub Liga 1 musim lalu yang tampil bagus di awal musim namun kedodoran di tengah kompetisi karena kondisi fisik yang kurang prima.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Tira Persikabo yang sempat catatkan 13 laga tanpa kekalahan pada paruh pertama, tapi justru mengakhiri Liga 1 2019 di papan bawah.
Kurangnya rotasi yang dilakukan pelatih serta keletihan yang dialami pemain Tira Persikabo, disebut-sebut menjadi penyebab performa mereka menurun.
Meski begitu, pelatih yang akrab disapa Teco itu menyebut, program yang disusun tim lain bukan menjadi urusannya.
Sebab, lelaki asal Brasil ini hanya ingin memikirkan komposisi materi latihan yang tepat untuk anak asuhnya.
"Saya tidak mau komentari klub lain, tetapi musim lalu Bali United melakukan tes fisik sebanyak tiga kali sehingga kondisi pemain tetap terjaga," ujar Stefano Cugurra.
"Pada tes fisik pertama, rata-rata pemain miliki kondisi yang bagus sehingga mereka dapat bermain dengan baik di Liga 1," ia menambahkan.
Situasi yang sama juga terjadi pada dua tes berikutnya. Sehingga, anak asuhnya tetap mampu tampil stabil meski ada saja pemain yang performanya menurun.
Selain itu, pemain baru yang didatangkan Bali United juga mampu beradaptasi dengan baik. Oleh karena itu, Serdadu Tridatu langsung bisa tancap gas sejak awal musim.
Musim ini, Bali United tak banyak melakukan perubahan skuad dan hanya menambah pemain di beberapa posisi yang dianggap kurang.
Berita Bali United Lainnya: Cerita Penjaga Gawang Bali United Mendaki Gunung Kelud dengan Sepeda
Empat pemain asing tetap dipertahankan. Tim asal Pulau Dewata ini juga menambah beberapa pemain lokal berlabel timnas Indonesia sepeti Gavin Kwan Adsit, Lerby Eliandry, dan Nadeo Argawinata. Mereka juga mendatangkan pemain berpengalaman seperti Hariono.
Belanja pemain ini dilakukan untuk menambah stok pemain di sejumlah lini. Alasanya, selain tampil di Liga 1 2020, Fadil Sausu dan kolega juga mewakili Indonesia di Piala AFC 2020.