- Sistem video challenge bakal digunakan dalam perhelatan Proliga 2023 saat memasuki babak final four.
- Penggunaan video challenge ini menjadi sejarah tersendiri dalam liga voli nasional Proliga.
- PBVSI akan memasang 20 kamera pinjaman dari AVC di setiap lapangan pertandingan final four Proliga 2023.
SKOR.id - Akhirnya turnamen voli nasional Proliga 2023 akan menggunakan teknologi video challenge mulai babak Final Four pekan ini.
Proliga 2023 akan melakoni babak empat besar pada 23 Februari hingga 12 Maret yang disusul grand final pada 18-19 Maret 2023.
Untuk kali pertama dalam sejarah, Proliga akan menggunakan teknologi video challenge yang bakal membantu wasit dalam mengambil keputusan dalam pertandingan.
Video challenge tersebut akan mulai dipasang pada pekan pertama final four Proliga 2023 pada 23-26 Februari 2023, di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
"Jadi, Proliga akan pertama kali memakai video challenge setelah kompetisi ini berjalan sejak 2002 atau sudah 21 tahun lamanya," kata Direktur Proliga, Hanny Surkatty.
Hanny Surkatty menjelaskan bahwa PP PBVSI meminjam peralatan video challenge tersebut dari Konfederasi Bola Voli Asia (AVC).
Tidak hanya itu, PBVSI juga mendatangkan operator resmi dari AVC yang nantinya akan dibantu oleh wasit lokal di setiap pertandingan.
Sebanyak 20 kamera akan dipasang di setiap sudut lapangan untuk merekam momen yang sulit untuk ditangkap mata para wasit dan hakim garis di tengah pertandingan.
Nantinya, setiap tim memiliki hak dua kali meminta challenge di masing-masing set pertandingan.
Salah satu tujuan penggunaan video challenge adalah menjawab kegelisahan tim dan pelatih yang merasa banyak dirugikan oleh keputusan wasit yang kadang keliru.
"Ini upaya kami untuk meminimalkan kesalahan yang dilakukan wasit dalam mengambil keputusan sehingga tidak ada lagi protes dari pemain dan pelatih," ujar Hanny.
"Mudah-mudahan setelah ini, nanti Proliga musim depan penerapan video challenge ini bisa dimulai sejak babak reguler."
Sementara itu, Reginald Nelwan selaku Ketua Panpel menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan 3.000 lembar tiket kelas ekonomi dan 500 tiket VIP untuk final four di Gresik.
Meskipun ada penambahan video challenge, panitia memastikan bahwa harga tiket masuk tetap sama dan hanya bisa dibeli di loket venue pertandingan.
"Harga tiket tetap seperti babak reguler, kelas ekonomi Rp100 ribu dan VIP Rp200 ribu. Bedanya, tiket dijual langsung di GOR, tidak ada penjualan online," kata Regi menjelaskan.