SKOR.id - Federasi Futsal Indonesia (FFI) terus mematangkan persiapan menggelar kompetisi futsal kasta tertinggi musim baru, Pro Futsal League 2024-2025.
Setelah menggelar Kongres Luar Biasa FFI 2024 di Jakarta, 3 Oktober 2024, pihak federasi mengakui belajar dari sepak bola dan basket dalam menggelar kompetisi.
Itu diakui Ketua Umum FFI terpilih untuk periode 2024-2028, Michael Sianipar, demi penyelenggaraan yang lebih baik pada Pro Futsal League 2024-2025 (putra-putri).
FFI bahkan menghadirkan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia dan IBL selaku kompetisi basket Tanah Air.
FFI juga tidak segan mendatangkan pihak Futsal Series selaku penyelenggara turnamen futsal swasta untuk membagi ilmunya terkait penyelenggaraan sebuah event.
"Kami harus punya mindset terbuka untuk pengelolaan Liga ke depan. Format seperti, apa yang akan lebih baik lagi," kata Michael Sianipar kepada awak media.
"Jadi saya rasa dengan kepengurusan baru ini, mungkin ada ide fresh untuk kami bisa memikirkan ulang pengelolaan Liga Futsal. Apakah perlu mencontoh apa yang dilakukan sepak bola dan basket."
"Ada entitas tersendiri, atau soal pengelolaan Liga di dalamnya sendiri, bagaimana Liganya bisa lebih ramai, menjangkau daerah-daerah," ia memaparkan.
Sebelumnya memang sempat menyeruak isu bahwa FFI akan memakai jasa pihak ketiga sebagai operator kompetisi untuk penyelenggaraan Pro Futsal League.
Yakni seperti yang dilakukan PSSI selaku induk organisasi yang menaungi FFI, dengan menghadirkan PT LIB untuk gelaran dua kompetisi teratas, Liga 1 dan Liga 2.
Meski begitu dalam diskusi lanjutan bersama Skor.id, Michael Sianipar memastikan belum akan menggunakan jasa pihak ketiga untuk Pro Futsal League 2024-2025.
"Untuk musim baru nanti kemungkinan belum, belum memakai pihak ketiga karena waktunya sudah mepet. Rencana kami kompetisi dimulai Desember (2024)," ucapnya.
"Kami tentu ingin semua berjalan tepat waktu, tidak ingin terulang seperti yang sebelumnya (awal penyelenggaraan kompetisi baru dimulai di awal tahun selanjutnya)."
"Sejauh ini kami baru hanya belajar dari pihak-pihak tersebut (PT LIB, IBL, dan Futsal Series), namun tak menutup kemungkinan ke depannya akan ada kerja sama."
"Semua demi kebaikan dan kemajuan futsal di Indonesia, jadi segala kemungkinan untuk mewujudkannya masih bisa saja terjadi," Michael Sianipar memungkasi.