- Ferry J Kono blak-blakan soal tantangan besar jadi CdM Indonesia untuk SEA Games Hanoi 2021.
- Tantangan pertama CdM adalah menghadapi ketidakpastian dari VISGOC atau panitia penyelenggara.
- Indonesia akan turun pada 32 cabang olahraga SEA Games 2021.
SKOR.id - Ferry J Kono selaku Chef de Mission (CdM) SEA Games XXXI/2021 Vietnam menceritakan tantangan besar yang dihadapinya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Skor.id, Ferry menjelaskan waktu penunjukkan dirinya sebagai CdM Vietnam 2021 sangatlah mepet.
"Saat itu tinggal waktu 40 hari. Saya mungkin jadi salah satu ketua kontingen yang memiliki waktu sangat terbatas untuk mempersiapkan Indonesia," katanya.
Menurutnya, tantangan pertama jadi CdM kontingen Indonesia untuk Hanoi 2021 adalah ketidakpastian jadwal oleh panitia pelaksana atau VISGOC.
"Pertama, kami berhadapan dengan penyelenggara yang sejak tahun lalu telah memutuskan untuk menunda (kejuaraan)," Ferry menjelaskan.
"Dari sisi penyelenggara, dalam hal ini VISGOC, yang tarik ulur apakah jadi (berlangsung) atau tidak dan seterusnya."
"Sehingga persiapan negara peserta di Asia Tenggara, terganggu, seperti beberapa cabang olahraga telah melakukan pelatnas sejak tahun lalu yang mendadak dibatalkan," imbuhnya.
Tantangan lain yang dihadapi Ferry Kono adalah persiapan anggaran dan pemilihan cabang olahraga yang akan dikirim ke Hanoi.
Alhasil, pemerintah berada pada keputusan untuk mengirim kontingen sesuai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) plus potensi medali.
"Kita awalnya mendaftar 40 cabang olahraga sehingga muncul long list. Setelah itu, NOC mengundang cabor untuk review. Dari situ kami memberi rekomendasi kepada pemerintah untuk membiayai," jelasnya.
"Hasilnya, ada cabor yang bisa tampil dan ada yang tidak bisa tampil. Dengan terbatasnya waktu dan anggaran, fokus tahun ini adalah Asian Games dan SEA Games Kamboja tahun depan."
"Sehingga, SEA Games Hanoi selain sebagai solidaritas juga starting point tolok ukur terhadap pembinaan prestasi atlet," Ferry Kono menambahkan.
Selain itu, CdM juga menghadapi kendala dalam mengelola lebih dari 700 orang yang terdiri dari atlet dan ofisial dengan skuad yang terbatas.
"Kalau dibandingkan dengan SEA Games Manilla 2019. Tentu tim kami jomplang. Pada saat itu, CdM Pak Harry Warganegara dibantu 168 orang," jelasnya.
"Kali ini saya hanya dibantu 50 orang tapi saya yakin mereka yang terbaik. Meski sekarang masih dalam masa Ramadan, puasa, kami tetap bekerja maksimal."
Berita SEA Games Hanoi 2021 Lainnya:
Curhat Sutjiati Narendra Gagal ke SEA Games 2021 karena Tak Didukung Pemerintah
VIDEO: Jelang SEA Games 2021, Bima Sakti Pimpin Pemusatan Latihan di Jakarta