- Petenis muda Kanada, Felix Auger-Aliassime, mengenal tenis ketika bermain di salah satu taman di Montreal.
- Atlet 21 tahun itu menyebut Denis Shapovalov sebagai badut dalam tim Kanada.
- Felix Auger-Aliassime mengidolakan Milos Raonic yang memotivasinya dan Shapovalov ketika masih belia.
SKOR.id - Felix Auger-Aliassime bercerita tentang masa lalu, suasana dalam tim Kanada di ATP Cup 2022, serta petenis idola..
ATP Tour membagikan wawancara khusus dengan petenis 21 tahun yang sedang membela Kanada di ATP Cup 2022 tersebut.
Dalam wawancara itu terkuak, Auger-Aliassime pertama kali mengenal tenis lapangan ketika mengunjungi sebuah taman di Montreal.
"Itu adalah sebuah taman di Montreal, Kanada. Di sanalah saya pertama kali memukul bola tenis sebelum berkesempatan masuk klub sungguhan," ucapnya.
"Saya (awalnya) hanya belajar (tenis) di taman-taman kota yang (kondisinya) seperti yang biasa kita semua lihat di berbagai belahan dunia."
"Seingat saya kualitas lapangannya tidak terlalu bagus tapi cukup oke untuk bermain. Saya mungkin masih tiga atau empat tahun, kala itu. Jadi, tidak masalah."
"Saya masih tinggal tidak terlalu jauh dari lapangan tersebut. Ketika saya di Montreal rasanya akan menyenangkan jika kembali ke lapangan itu," imbuhnya.
Auger-Aliassime lantas membongkar karakter setiap anggota tim Kanada di ATP Cup 2022 yang diisi oleh Denis Shapovalov, Brayden Schnur, dan Steven Diez.
Menurut petenis ranking 11 dunia itu, setiap pemain memiliki ciri khas. Khususnya untuk Denis Shapovalov, dia menyebutnya sebagai komedian.
"Denis Shapovalov adalah seorang komedian. Anda juga bisa melihat bahwa di sangat lucu," ucap Auger-Aliassime.
"(Meskipun demikian) dia membawa berbagai emosi dan juga energik serta eksplosif ketika berada di lapangan," imbuhnya.
Disinggung mengenai sosok idola sebagai seorang petenis, Auger-Aliassime menyebut Milos Raonic.
Pemain veteran Kanada yang hingga kini masih aktif di dunia tenis itu adalah motivasi bagi Auger-Aliassime untuk menggeluti olahraga ini.
"Milos Raonic. Saya ingat ketika dia tampil di sebuah tur dan menghampiri kami yang masih 12 tahunan, ada Denis dan pemain lain. Saat itu masih latihan di National Centre," ucap Auger-Aliassime.
"Dia bilang untuk terus bekerja keras dan fokus pada tujuan. Namun, sekarang dia sudah 30 atau 31 tahun dan malang melintang (di dunia tenis). Sebagai orang Kanada, dialah yang saya kagumi."
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Sevilla Dekati Real Madrid
Klik link untuk baca https://t.co/ei0Vio9lwB— SKOR.id (@skorindonesia) January 3, 2022
Berita Tenis Lainnya:
Aryna Sabalenka Ungkap Ambisi 2022, Raih Gelar Grand Slam Perdana