- FAM bersuara soal tunggakan gaji dan rencana pemakaian VAR di Liga Malaysia, musim depan.
- Menurut Wakil Presiden FAM, Mohd Firdaus Mohamed, kasus tunggakan gaji pemain di Liga Malaysia sudah jauh menurun.
- Sementara, pemakaian VAR pada musim depan merupakan langkah FAM untuk mengikuti standar FIFA.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) buka suara terkait tunggakan gaji dan rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada musim depan.
Seperti diketahui, ada 18 pemain dari klub Melaka United FC yang telah membuat laporan ke Dewan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) terkait keterlambatan pembayaran gaji.
Melaka United tak mampu membayar gaji para pemain mereka, bahkan kompetisi Liga Super Malaysia 2022 selesai, karena terlilit masalah keuangan.
Wakil Presiden FAM sekaligus Ketua Komite Kompetisi FAM, Mohd Firdaus Mohamed, mengungkapkan bahwa problem penunggakan gaji pemain di Liga Malaysia ini sebenarnya sudah jauh berkurang.
"Masalah gaji, mungkin hanya satu atau dua klub saja yang bermasalah karena banyak hal bagus sejak privatisasi dilakukan pada 2019," ujar Mohd Firdaus Mohamed, dikutip dari Harian Metro.
"Penundaan gaji sudah dikurangi, dan mungkin klub tidak mengelola masalah ini dengan baik. Bagi saya, kasus tunggakan gaji adalah kasus yang terisolasi," dia menambahkan.
Meski demikian, Firdaus sepakat bahwa masalah tunggakan gaji pemain di Liga Malaysia penting untuk segera diselesaikan.
Pada saat yang sama, FAM ingin kompetisi sepak bola Malaysia segera mengikuti kompetisi-kompetisi di negara lain yang telah menerapkan Video Assistant Referee (VAR).
"Semua negara atau Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sendiri sudah menggunakan VAR sebagai syarat," kata Mohd Firdaus Mohamed.
"Mungkin itu sebabnya FAM merasa terpanggil untuk memperbaiki sistem peradilan dengan bantuan VAR," lanjutnya.
Sebelumnya, FAM dan operator Liga Malaysia (MFL), bekerja sama terkait pembiayaan untuk memastikan penerapan VAR musim depan.
Mohd Firdaus Mohamed menggambarkan proposal kerja sama tersebut sebagai langkah yang adil, mengingat persiapan sistem bakal menghabiskan biaya tinggi.
VAR dihitung pembiayaannya hingga 4 sampai 5 juta ringgit Malaysia, atau setara Rp13-16 miliar.
Berita Liga Malaysia Lainnya:
Liga Super Malaysia Tak Lagi Ada Klub Tanpa Pemain Asing, Muncul Potensi Kerugian
Saddil Ramdani Comeback dan Sumbang Assist, Sabah FC Lolos Semifinal Piala Malaysia 2022
Kans Liga Malaysia pada 2023 Pakai VAR Kembali Terbuka, FAM Bersuara soal Skema Pembiayaan