- Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengaku timnya pernah mencoba merekrut Marc Marquez.
- Faktor gaji membuat Ducati mundur dalam upaya membajak Marc Marquez dari Honda.
- Andrea Dovizioso tetap jadi prioritas, namun beberapa nama disiapkan Ducati, termasuk Fabio Quartararo.
SKOR.id – Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan alasan pabrikan asal Italia itu enggan mendatangkan pembalap Marc Marquez ke dalam timnya.
Paolo Ciabatti mengatakan Ducati telah berusaha keras untuk membajak Marc Marquez dari Repsol Honda guna meningkatkan kinerja tim Mission Winnow Ducati.
Namun, gaji yang sangat tinggi membuat Ducati terpaksa mundur dari upaya merekrut juara dunia enam kali MotoGP kelahiran Cervera, Spanyol itu.
Baca Juga: Ragu dengan Andrea Dovizioso, Ducati Bisa Beralih ke Jorge Lorenzo
Menurut Paolo Ciabatti, Honda harus memberikan 20 juta euro (sekitar Rp319,5 miliar) per tahunnya untuk membayar jasa Marc Marquez.
Jelas angka tersebut sangat berat bagi Ducati karena mereka memiliki keterbatasan anggaran, termasuk untuk urusan menggaji pembalap.
Borneo FC Berencana Kumpulkan Para Pemainnya pada Akhir Julihttps://t.co/LAbupy1iUc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 25, 2020
“Tidak benar jika kami tak pernah menghubunginya. Faktanya, Marc (Marquez) mengatakan kepada kami bahwa prioritasnya adalah bertahan di Honda,” kata Ciabatti seperti dilansir gpone.com.
“Honda juga memberikannya gaji selangit, sekitar 15-20 juta euro per tahunnya. Tidak banyak yang bisa Anda lakukan (untuk bersaing) dengan kekuatan finansial mereka,” lanjutnya.
Selain Marquez, Paolo Ciabatti juga membenarkan bahwa Ducati berusaha merekrut Fabio Quartararo. Namun gagal karena pria asal Prancis itu lebih percaya dengan Yamaha.
“Quartararo sangat sulit didapatkan karena dia ingin bersama Yamaha. Ketika Anda pembalap berusia 20 tahun, itu pilihan yang masuk akal,” ujar Ciabatti.
Meski gagal mengamankan tanda tangan Fabio Quartararo, Paolo Ciabatti menegaskan Ducati akan berupaya untuk mendapatkannya di masa depan.
“Dalam tiga musim, Quartararo akan berusia 24 tahun. Pada saat itu, dia akan mulai berpikir dua kali dalam membuat keputusan dan mungkin berganti motor,” kata Ciabatti.
Bagaimanapun, Paolo Ciabatti menegaskan jika saat ini prioritas Ducati adalah berusaha mempertahankan Andrea Dovizioso pada tahun depan.
“Mungkin kami tidak akan mengumumkan susunan pembalap untuk tahun depan dalam waktu dekat,” ujar Ciabatti.
Baca Juga: Johann Zarco Pede Mampu Ambil Alih Posisi Andrea Dovizioso
“Tak benar jika Andrea Dovizioso berpikir untuk menutup kariernya akhir tahun ini,” tambah sang direktur olahraga asal Italia tersebut.
Pada tahun ini, Ducati telah menegaskan bahwa mereka bakal berusaha keras guna meraih gelar juara dunia MotoGP setelah gagal dalam tiga tahun terakhir.
Mereka ingin memberikan yang terbaik kepada Andrea Dovizioso yang telah berjuang keras untuk tim. Ducati ingin membantunya mengakhiri dominasi Marc Marquez dan Honda.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
New York Knicks Harap Pelatih Permanen Bulan Depanhttps://t.co/10r7AKf68k— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 25, 2020