Fakhri Husaini Akui Sempat Diajak ''Bermain'' di Sepak Bola

Nizar Galang

Editor:

 

  • Fakhri Husaini saat aktif menjadi pesepak bola sempat disuruh pelatih untuk tidak mencetak gol dalam pertandingan.
  • Begitu juga ketika dirinya menjadi pelatih, Fakhri Husaini banyak merasakan hal yang janggal.
  • Namun dengan profesionalisme dan keberanian yang tinggi, Fakhri Husaini terlepas dari hal yang mengotori sepak bola Indonesia.

SKOR.id - Fakhri Husaini menceritakan sisi hitam sepak bola selama dia berkarier di Indonesia.

Sudah bukan rahasia umum bahwa pada sepak bola Tanah Air banyak oknum yang menjadi "dalang" pertandingan.

Kondisi itu juga diamini oleh Fakhri Husaini ketika dirinya masih berkarier menjadi pesepak bola aktif.

"Saya diminta oleh pelatih, disuruh atur-atur pertandingan, itu sudah pernah," ujar Fakhri Husaini saat diwawancarai pada YouTube Hanif & Rendy Show.

Sayangnya, mantan pelatih timnas Indonesia U-16 itu tidak bisa menyebutkan moment itu secara detail. Hanya saja, dia memberikan kronologi cerita sebenarnya.

Jiwa profesionalisme yang tinggi dari Fakhri Husaini membuat tindakan yang bisa dibilang sebagai kejahatan dalam sepak bola itu dapat dihindari.

"Saya sampaikan ke pelatih itu, kalau kamu pasang saya, saya akan buat gol, saya enggak peduli tim ini menang. Tetapi kalau memang kalian mau atur, jangan mainkan saya," kata Fakhri.

"Akhirnya, kesepakatan itu membuat saya ditarik pada babak kedua. Saya pun terserah kalau memang babak kedua diatur-atur. Yang penting, saya tak ikut dan itu sudah saya lakukan," ucap Fakhri.

Tidak hanya pada saat menjadi pemain saja. Bebeerapa momen saat ia menjadi pelatih, Fakhri juga sempat merasakan hal yang janggal.

Sayangnya, saat momen dirinya menjadi pelatih tidak ada bukti yang kuat hanya melihat realita yang ada ketika itu.

"Saya merasa pada beberapa pertandingan telah dikhianati, baik pada saat sebagai pemain maupun jadi pelatih. Saya sudah merasakan itu," ujar pelatih 54 tahun itu.

Fakhri bercerita ada satu kejadian yang sangat kentara bahwa pada saat itu ada permainan dalam pertandingan.

"Saya tidak bodohlah untuk menangkap hal yang janggal," tutur Fakhri.

"Misalnya, pemain itu sudah di depan gawang, harusnya ya bisa mengarahkan bola itu ke pojok mana saja. Tetapi bola itu luput, bola itu tak mengarah ke gawang, itu sudah keliatan."

Lelaki yang akan menjadi pelatih tim Aceh untuk PON 2021 Papua itu mempunyai alasan khusus, dia tidak pernah ikut dalam pengkhianatan sepak bola.

"Semua penonton sepak bola indonesia itu tidak semua orang kaya. Bisa jadi untuk membeli tiket 20 ribu saja, dia kerja dua hari dua malam dan tidak tidur," kata Fakhri.

"Bisa jadi, dia untuk menonton dengan anak istrinya, bawa keluarganya itu dia kerja seminggu membanting tulang," ucapnya.  

"Tetapi di tengah lapangan, ternyata kami bermain sandiwara. Hanya pemain yang kuat dan punya keberanian saja bisa lolos dari situasi ini, tetapi dengan konsekuensi dan risiko tak populer."

Berita Fakhri Husaini Lainnya:

Rahasia Sukses Fakhri Husaini Sebagai Pemain dan Pelatih Sepak Bola

Pesan Fakhri Husaini ke Pemain Muda Indonesia Soal Pengkhianatan Sepak Bola

Fakhri Husaini Ungkap Penyebab Pemain Muda Gagal Bersinar di Jenjang Senior

 

RELATED STORIES

Fakhri Husaini Gerah dengan Rencana Naturalisasi Pemain dari PSSI

Fakhri Husaini Gerah dengan Rencana Naturalisasi Pemain dari PSSI

Fakhri Husaini menilai kualitas pemain Indonesia tak kalah dilatih dengan fasilitas baik.

Tekad Andre Oktaviansyah ''untuk'' Shin Tae-yong, Tepis Anggapan Anak Emas Fakhri Husaini

Andre Oktaviansyah siap tembus skuad utama timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yong dan menolak anak emas Fakhri Husaini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

egy maulana vikri

Liga 1

Kabar Egy Maulana Vikri Didekati Klub Iran, Presiden Dewa United Meluruskan

Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, juga bicara Patrick Kluivert dan pemain yang layak ke Timnas Indonesia.

Taufani Rahmanda | 24 Feb, 04:01

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 24 Feb, 03:24

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Feb, 03:23

Cover Piala Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia

Piala Asia U-20 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia U-20 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 24 Feb, 03:22

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Feb, 03:20

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 24 Feb, 03:10

Real Madrid masih bersaing ketat dengan Barelona hingga Atletico Madrid di La Liga 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Persaingan Ketat La Liga 2024-2025, Barcelona dan Real Madrid Masih Dibuntuti Atletico Madrid

Kemenangan Real Madrid atas Girona membuat mereka menyamai poin Barcelona di La Liga 2024-2025, tetapi Atletico Madrid masih membuntuti.

Pradipta Indra Kumara | 24 Feb, 02:41

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Spring 2025.

Thoriq Az Zuhri | 24 Feb, 02:05

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Masters Bangkok: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Masters Bangkok sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 24 Feb, 01:37

joey pelupessy dan dean james

Timnas Indonesia

Sosok Joey Pelupessy dan Dean James, Calon Pemain Anyar Timnas Indonesia

Joey Pelupessy dan Dean James segera dinaturalisasi untuk menjadi andalan baru Timnas Indonesia.

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 23:09

Load More Articles