- Fabio Quartararo mengaku bermasalah dengan rem pada MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring.
- Hal ini membuat pembalap Yamaha itu khawatir menghadapi MotoGP Styria, 23 Agustus nanti.
- Fabio Quartararo dan timnya harus mencari solusi karena MotoGP Styria bakal digelar di Red Bull Ring.
SKOR.id - Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020 Fabio Quartararo mengaku cemas menghadapi balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 23 Agustus mendatang.
Seperti diketahui, pembalap Petronas Yamaha SRT itu mengalami race yang buruk di MotoGP Austria, Minggu (16/8/2020). Fabio Quartararo hanya mampu finis urutan kedelapan.
Padahal, El Diablo, julukan Quartararo memulai lomba dari grid ketiga. Start yang lambat dan masalah rem menjadi problem utama sang rider di Red Bull Ring.
Bahkan, race, yang sempat dihentikan akibat insiden horor antara rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli dengan pembalap Reale Avintia Racing Johann Zarco gagal dimaksimalkannya.
Wajar bila Fabio Quartararo khawatir menjelang seri kelima, MotoGP Styria, yang kembali akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan nanti.
"Kemarin sangat sulit karena kami mengalami masalah teknis selama balapan pertama (sebelum insiden Morbidelli-Zarco) dan pada race kedua," ujar Quartararo.
"Awalnya mudah, namun rem (depan) motor saya seperti kopling. Saya harus menekannya dengan empat jari untuk mengurangi kecepatan. Ini sangat berbahaya," imbuhnya.
Menurut Fabio Quartararo, hal serupa kembali terjadi pada periode kedua balapan MotoGP Austria. Selama 18 lap, El Diablo berusaha tetap fokus.
UFC Konfirmasi Israel Adesanya vs Paulo Costa Digelar 26 September 2020 https://t.co/7Stl3KQL96— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 17, 2020
"Karena terkadang ketika saya berada di belakang pembalap-pembalap lain, saya seperti tidak memiliki rem," rider asal Prancis itu menambahkan.
"Ketika kondisi trek agak sepi, saya bisa memacu motor dengan sangat cepat. Namun tetap saja masalah tersebut memengaruhi kepercayaan diri saya."
Problem ini sangat disayangkan oleh Fabio Quartararo. Pasalnya, hal tersebut berimbas pada pencapaiannya dan juga pembalap-pembalap Yamaha lain.
Seperti diketahui, pada MotoGP Austria akhir pekan lalu, tak satu pun rider Yamaha meraih podium. Catatan terbaik ditorehkan Valentino Rossi yang finis kelima.
"Tentu sangat mengecewakan karena kami tidak bisa kehilangan poin seperti ini karena kami memiliki masalah teknis," kata Quartararo.
"Sangat penting bisa meraih poin semaksimal mungkin. Tapi semua telah terjadi. Yang terpenting kami perlu fokus ke depan, mencari solusi sebab ada satu race lagi (di sini)."
Mekanik dan teknisi Fabio Quartararo berusaha memperbaiki motor Yamaha YZR-M1 miliknya selama race dihentikan. Ia meyakini cakram dan kaliper rem sudah diganti.
Meski demikian, masalah yang membuat El Diablo benar-benar cemas adalah karakter Red Bull Ring yang memiliki sejumlah area yang menuntut pengereman intensif
"Itulah mengapa saya khawatir. Karena ada balapan lain di sini dan saya tidak ingin tampil dengan cara yang sama. Tim masih mencari solusi untuk masalah rem," ucap Quartararo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Momen Valentino Rossi dan Maverick Vinales Lolos dari Insiden Horor MotoGP Austria 2020
Franco Morbidelli: Setengah dari Johann Zarco adalah Pembunuh