SKOR.id - Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengultimatum Yamaha. Ia memberi mereka tenggat waktu untuk mencari solusi masalah sebelum memutuskan masa depannya.
Quartararo telah menyampaikan peringatan keras kepada Yamaha bahwa dirinya tak mau memberi pabrikan Iwata kesempatan atau waktu lagi untuk menyediakan motor yang didambakannya.
Pernyataan ini datang setelah mengalami kesulitan dalam Grand Prix Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, di mana El Diablo menempati posisi terakhir kualifikasi dan finis P15 dalam balapan.
Padahal 12 bulan yang lalu Fabio Quartararo masih mampu memimpin persaingan juara sebelum akhirnya harus menyerahkan mahkota MotoGP kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Rider Monster Energy Yamaha tersebut hanya meraih tiga podium dan tak pernah menang sejak MotoGP Inggris 2022, dan tampaknya Quartararo sudah habis kesabaran dengan Yamaha.
Ia pun telah membuat ultimatum dengan memberikan waktu pabrikan Jepang untuk menghasilkan sesuatu yang signifikan hingga Tes Misano pada 11 September mendatang.
"Di tes Misano saya mau bukti. Mereka memiliki waktu satu bulan. Yamaha sudah menjanjikan hal-hal kepada saya selama tiga tahun dalam dokumen PDF 10 halaman, yang sembilan setengah halamannya tidak dipenuhi," kata Quartararo dilansir dari Autosport.
"Tahun ini saya tidak ingin melihat PDF itu. Saya tak mau melihat hal-hal tertulis, yang ingin saya lihat adalah motor Misano, karena itu akan menjadi, 95%, motor pada 2024. Di sana akan tampak apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya untuk masa depan."
El Diablo memang telah mengeluarkan tantangan kepada Yamaha, tetapi mengakui preferensinya adalah tetap berada di pangkuan Pabrikan Garpu Tala tersebut.
"Yamaha adalah prioritas karena brand ini yang membawa saya ke MotoGP. Saya percaya Yamaha dan saya memberikan mereka kesempatan, tapi tidak akan ada yang kedua," ujar Quartararo.
Selain itu, sang pembalap asal Prancis juga mengumumkan perpisahan dengan manajernya, Eric Mahe, untuk membangun perusahaan manajemennya sendiri, FQ20.
"Sekarang saya merasa jauh lebih bebas. Saya memiliki orang-orang di rumah yang berurusan dengan bagian hukum dan ekonomi. Saya tahu apa yang saya inginkan, saya tidak mau pusing. Itu akan sangat penting untuk melihat apa yang dilakukan Yamaha tahun depan."