- Fabio Quartararo dalam tren apik untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2022.
- El Diablo mengaku motor Yamaha kurang cepat jika dibandingkan pabrikan lain di MotoGP.
- Fabio Quartararo berharap ada peningkatan signifikan dari motor Yamaha pada sesi tes di Sirkuit Misano.
SKOR.id - Fabio Quartararo masih kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2022.
Juara bertahan MotoGP tersebut menunjukkan penampilan konsisten dengan menyabet tujuh podium, termasuk di antaranya tiga kemenangan.
Pembalap berjulukan El Diablo tersebut unggul 22 poin atas Aleix Espargaro yang ada di urutan kedua dan 44 angka dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga.
Meski memiliki keunggulan cukup besar, Quartararo dihantui kekhawatiran tentang kinerja motor YZR-M1 yang belum mengalami peningkatan.
El Diablo mengatakan motor yang digunakannya tak jauh berbeda dengan yang membawanya menjadi juara dunia MotoGP, tahun lalu.
Padahal, para rivalnya mengalami peningkatan. Aprilia, contohnya, mampu membawa Espargaro melaju cepat dan tampil konsisten pada musim ini.
Selain itu, Ducati juga terus mengembangkan teknologi untuk memastikan Desmosedici GP dapat melaju lebih cepat dan mulus di lintasan.
Setelah sukses di Red Bull Ring, yang merupakan trek sulit bagi Yamaha, kini Quartararo berharap dapat melaju cepat di Misano.
Tes yang dilakukan satu hari setelah MotoGP San Marino tersebut diharapkan bisa menjadi jawaban dari kelemahan YZR-M1.
"Semoga mesin akan menghasilkan tenaga lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan yang telah kami coba di Barcelona," tuturnya dikutip dari Motorsport.
"Kami membuat sedikit langkah maju dan berharap ada langkah lebih besar. Saat ini kami sedikit tertinggal dari Aprilia dan Ducati. Semoga ada langkah besar dengan motor 2023."
"Tapi, kami masih berada di barisan depan. Meski kami kami masalah dengan motor, kami masih mampu mendorong dengan keras," dia menambahkan.
Sebelum mencapai kesepakatan baru dengan Yamaha, Fabio Quartararo menuntut pabrikan Jepang itu untuk meningkatkan kecepatan motor.
Bahkan, dia mengancam tak akan menandatangani kontrak jika tim memutuskan untuk tak melakukan perubahan pada M1.
Quartararo menjelaskan tenaga besar yang dihasilkan mesin dan motor yang dapat melaju cepat membuat pekerjaan pembalap jadi lebih mudah.
Tapi, dia juga menegaskan bahwa dirinya harus selalu berkembang sebagai seorang pembalap yang lebih matang.
"Sebagai pembalap, saya perlu meningkatkan performa saya di kondisi basah dan kering," kata El Diablo.
"Dalam kondisi basah kami telah mengambil langkah maju, kami alami perkembangan di banyak area."
"Secara keseluruhan, kami sangat kuat, tetapi juga benar bahwa seorang pembalap selalu bisa berkembang dan itulah yang harus kami lakukan."
"Saat ini, saya fokus pada pekerjaan saya bersama tim, saya yakin kami akan melakukan pekerjaan dengan baik."
"Itu akan tergantung masa depan saya. Yang pasti, saya bersama Yamaha hingga 2024 dan semoga lebih banyak tahun lagi bersama mereka," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Fabio Quartararo Sadar Yamaha Tertinggal Jauh".
Berita MotoGP lainnya:
Joan Mir Absen di MotoGP San Marino 2022, Suzuki Tunjuk Kazuki Watanabe
Enea Bastianini Resmi Gabung Pabrikan Ducati, Berikut Update Line-up MotoGP 2023
Fernando Alonso Tak Sabar Menanti Comeback Marc Marquez di MotoGP