- Fabio Quartararo memilih untuk lebih realistis dalam menyikapi persaingan MotoGP 2020 yang tinggal menyisakan dua seri.
- Saat ini, Fabio Quartararo menduduki peringkat kedua dengan koleksi 125 poin atau terpaut 37 angka dari sang pemuncak klasemen, Joan Mir.
- Kesulitan yang didapat Yamaha dalam beberapa seri terakhir membuat Fabio Quartararo lebih realistis meski belum mau menyerah mengejar Joan Mir.
SKOR.id - Fabio Quartararo tampaknya lebih memilih bersikap realistis dan tampil tanpa beban dalam menghadapi dua seri terakhir MotoGP 2020.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu tak ingin tampil ngoyo walaupun sebenarnya ia masih berpeluang untuk tampil sebagai juara dunia pada musim ini.
Saat ini, Fabio Quartararo bertengger di peringkat kedua klasemen MotoGP 2020. Pembalap berjuluk El Diablo itu mengoleksi 125 poin dari 12 seri yang telah digelar.
Fabio Quartararo pun masih berpeluang untuk merebut posisi puncak klasemen dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang telah mengumpulkan 162 poin.
Memiliki jarak 37 poin dan dua balapan tersisa, secara matematis Fabio Quartararo masih punya kans untuk menutup musim 2020 sebagai juara dunia.
Sayang bagi Quartararo, performa Yamaha dalam beberapa seri tampak mengalami penurunan sehingga tak bisa tampil kompetitif layaknya di awal musim.
Sementara di sisi lain, Suzuki belakangan mulai menemukan sentuhan terbaik yang membuat dua pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins, tampil tokcer.
Selain menempatkan Joan Mir di puncak klasemen, Suzuki juga berhasil mengantar Alex Rins duduk di peringkat ketiga dengan koleksi poin 125 atau sama dengan Fabio Quartararo.
Melihat situasi yang berkembang, Quartararo pun lebih memilih realistis dalam menghadapi dua seri terakhir MotoGP 2020, GP Valencia dan GP Portugal.
"Kami dapat sejumlah kesulitan saat balapan beberapa hari yang lalu. Kami akan berusaha memperbaikinya, saya pikir kami bisa meningkatkan feeling dan kecepatan," katanya.
"Kami memang masih bertarung untuk gelar juara dunia, tetapi sekarang saya ingin fokus bersenang-senang dalam dua seri terakhir dan melihat apa yang bisa kami perjuangkan."
"Kami menduduki peringkat kedua dan masih punya kans besar untuk menutup musim dengan baik," pria asal Prancis ini mengungkapkan.
Sementara itu, Fabio Quartararo berharap agar GP Valencia pada akhir pekan ini berlangsung dalam kondisi lintasan Sirkuit Ricardo Tormo yang kering atau konsisten.
Pasalnya, saat GP Eropa digelar di Sirkuit Ricardo Tormo pada akhir pekan lalu, sesi FP1, FP3, FP4, dan kualifikasi berlangsung dalam kondisi lintasan basah.
Sedangkan sesi FP2 dan balapan GP Eropa diselenggarakan dalam kondisi lintasan yang sepenuhnya kering.
"Saya berharap agar lintasan tetap kering sepanjang akhir pekan ini atau paling tidak cuaca lebih konsisten," ujarnya.
"Tentu saja, saya tak akan menyerah hingga kita mencapai bendera finis di Portimao (GP Portugal)," Fabio Quartararo memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Marc Marquez Memastikan Diri Absen hingga MotoGP 2020 Berakhir
Menilik Perjalanan Joan Mir, di Ambang Juara Dunia MotoGP pada Musim Kedua