- Joan Mir enggan disebut kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2020 meski peluangnya sangat besar.
- Pembalap tim Suzuki Ecstar tersebut mengaku fokus memperhatikan peta persaingan di akhir musim.
- Menurutnya persaingan MotoGP 2020 akan terasa berbeda jika Marc Marquez ada.
SKOR.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, selangkah lebih dekat menuju titel juara dunia MotoGP 2020 setelah memenangi GP Eropa akhir pekan lalu.
Berkat kemenangan tersebut, Joan Mir mendapat tambahan 25 angka yang membuatnya makin kokoh di puncak klasemen MotoGP 2020 dengan koleksi 162 poin.
Joan Mir kini unggul 37 poin dari pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang sama-sama mengoleksi 125 poin.
Dengan MotoGP 2020 yang menyisakan dua balapan, dengan 50 poin maksimal yang bisa diraih seorang pembalap, maka peluang Joan Mir untuk menjadi juara dunia terbuka lebar.
Meski demikian, Mir mengaku tak ambil pusing dengan ekspektasi orang mengenai dirinya. Hal itu diungkapkan dalam wawancara dengan radio lokal Spanyol yang dikutip as.com.
Pembalap 23 tahun tersebut tidak ingin terlalu sesumbar hingga predikat juara dunia MotoGP 2020 belum secara resmi didapatkan.
"Saya selalu berusaha untuk meraih podium dan kemenangan hingga seri terakhir. Saya tidak memikirkan titel juara dunia," kata Mir.
"Proyek bersama Suzuki itu jangka panjang dan kami tidak menyangka akan bertarung meraih predikat juara dunia untuk saat ini, pada tahun kedua saya (tampil di MotoGP)."
Bahkan, ketika mendapat pertanyaan untuk berandai-andai menjadi juara dunia musim ini, Mir menolak untuk memberikan jawaban pasti.
Juara dunia Moto3 2017 ituitu mengaku baru akan sesumbar setelah resmi mendapatkan gelar, tidak sebatas menjadi kandidat.
"Saya tidak tahu. Saya tidak terlalu suka begitu (berandai-andai). Namun, jika saya juara maka saya akan lakukan apa yang Anda katakan," Mir menegaskan.
Menurut Mir, fokusnya untuk saat ini adalah melihat rival terdekat dan memenangi lebih banyak seri lagi di MotoGP 2020.
"Banyak hal akan lebih mudah jika kami waspada terhadap para rival karena apa pun bisa terjadi (hingga akhir musim). Saya rasa kami harus melakukannya," tuturnya.
Terkait absennya Marc Marquez hingga akhir musim 2020, Joan Mir mengatakan bahwa hal tersebut adalah pertanda bahwa MotoGP 2021 akan lebih berat.
Pasalnya, Marquez adalah pembalap yang mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir dan musim ini mungkin akan jauh berbeda jika The Baby Alien ada.
Meski demikian, itu bukan berarti Joan Mir tidak tertantang untuk berhadapan dengan Marc Marquez. Apalagi performa motor Suzuki sedang bagus-bagusnya.
"Saya tak tahu apa yang terjadi jika Marquez tampil penuh di musim ini. Saya sendiri sangat mengaguminya karena dia mendominasi kelas ini dalam beberapa tahun terakhir," ujar Mir.
"Saya pikir kami akan mampu bersaing dengannya. Saya tidak tahu apakah bisa mengalahkannya karena memang tidak terjadi di musim 2020."
"Saya yakin persaingan akan jauh lebih sulit jika Marc Marquez ada. Saya yakin demikian," Joan Mir memungkasi
Akhir pekan ini, 13-15 November 2020, Joan Mir bertekad melanjutkan tren positif di MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Fabio Quartararo Realistis tetapi Belum Akan Menyerah Mengejar Joan Mir https://t.co/1ym2L0gwhw— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 10, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Menilik Perjalanan Joan Mir, di Ambang Juara Dunia MotoGP pada Musim Kedua
Joan Mir: Trofi Kemenangan MotoGP Eropa 2020 Datang pada Saat yang Tepat