- Fabio Quartararo menegaskan dirinya juga harus berekspektasi tinggi pada diri sendiri.
- Pembalap Petronas Yamaha SRT itu merasa senang karena berhasil bangkit dari momen buruk.
- Fabio Quartararo tak ingin berpikir tentang gelar juara dunia karena ada banyak balapan yang harus dilalui.
SKOR.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berhasil meraih kemenangan ketiganya pada musim ini saat tampil di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (27/9/2020).
Setelah melewati momen sulit dalam lima balapan sebelumnya karena tak bisa menembus podium, Fabio Quartararo akhirnya bisa kembali ke jalur juara.
Fabio Quartararo pun menegaskan bahwa kemenangannya di GP Catalunya 2020 didapatkan berkat mendengarkan nasihat dari juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez.
Sebelum gelaran GP Catalunya 2020 bergulir, Marc Marquez memang tampak mengunjungi Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Marc Marquez yang tinggal tak terlalu jauh dari trek datang untuk menyapa krunya di Repsol Honda dan melepas kerinduannya terhadap motor Honda RC213V.
Pada kesempatan itu, Marc Marquez juga sempat mengatakan bahwa dirinya berharap lebih dari Fabio Quartararo untuk bisa menjadi seorang juara dunia.
Mendengar ucapan tersebut, Fabio Quartararo pun termotivasi dan merasa harus mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Marquez benar. Saya seharusnya berekspektasi lebih besar kepada diri sendiri. Itu sebabnya sangat penting bisa kembali ke podium,” kata Quartararo dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Saya tidak mengatakan dua kemenangan beruntun di Jerez mudah. Namun saat Anda mengalami momen buruk maka segalanya akan menjadi sulit.”
Contento de poder volver a los circuitos y ver de nuevo a mi equipo, aunque sea sólo de visita!
Happy to come back to the circuit and see again my team, although it was just to visit them!#MM93 #CatalanGP pic.twitter.com/nPwLtGhfUh— Marc Márquez (@marcmarquez93) September 24, 2020
Fabio Quartararo memang mengalami momen sulit pada lima balapan terakhir yang membuat kemampuannya diragukan.
Apalagi ia tampil lemah dalam dua balapan di Sirkuit Misano, San Marino, kala para pembalap Yamaha lainnya dapat tampil cepat.
“Saya tidak tahu berapa kali saya hampir terjatuh, tetapi saya mempelajari banyak hal dari balapan ini,” ujar Quartararo.
“Hal terpenting adalah meraih kemenangan dan membawa pulang 25 poin. Saya datang dari momen sulit dan yang terburuk adalah di Misano,” pria asal Prancis itu melanjutkan.
Kemenangan di GP Catalunya membuat Fabio Quartararo kembali memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 108 poin.
El Diablo hanya unggul delapan poin dari pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang berada di urutan kedua.
Fabio Quartararo merasa bahwa perjuangannya untuk meraih gelar juara dunia sangat berat karena Joan Mir menjadi rival terkuat yang harus dikalahkan.
“Masih terlalu dini untuk membicarakan gelar. Setiap kesalahan akan membuat Anda kehilangan banyak hal Kami harus tetap bekerja seperti ini dan selalu berusaha yang terbaik," kata Quartararo.
“Saya tidak tahu bagaimana dengan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati. Namun kami juga harus mengalahkan mereka,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Hasil MotoGP Catalunya 2020: Fabio Quartararo Bangkit, Suzuki Sabet Dua Podium
Update Klasemen MotoGP 2020: Kembali ke Puncak, Posisi Fabio Quartararo Tetap Rawan