- Fabio Quartararo menganggap kemenangan pada MotoGP Catalunya sebagai momen terbaik sepanjang musim ini.
- MotoGP San Marino dianggap Fabio Quartararo sebagai momen terburuk.
- Double-header di Austria dan MotoGP Ceko juga daftar momen menyakitkan bagi Fabio Quartararo.
SKOR.id - Fabio Quartararo kembali mencicipi manisnya podium tertinggi MotoGP 2020 pada Grand Prix (GP) Catalunya, Minggu (27/9/2020).
Kemenangan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, dianggap pembalap Petronas Yamaha SRT itu sebagai kado terindah.
Lebih dari itu, mampu membangkitkan kepercayaan diri Fabio Quartararo yang sempat jatuh, beberapa waktu lalu.
Bahkan, Fabio Quartararo menganggap kemenangan di GP Catalunya lebih istimewa daripada kemenangan di Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Jujur, ini adalah momen terbaik seumur hidup saya," ujar Fabio Quartararo kepada Autosport soal kemenangan di Sirkuit Barcelona.
"Ketika datang (ke sirkuit) dengan perasaan bagus, lalu menang, Anda sadar telah menyelesaikan sesuatu dengan baik."
Kemenangan pada MotoGP Catalunya juga membuat Fabio Quartararo kembali ke puncak klasemen yang sempat hilang karena performanya menurun.
"Ketika melewati 5 seri beruntun dengan hasil kurang bagus, lalu datang kemenangan yang tak sekadar podium. Rasanya luar biasa."
Sebelum balapan, Fabio Quartararo menyempatkan diri untuk pamit dan minta doa restu kepada keluarga agar kembali meraih kemenangan.
"Saya curhat kepada saudara lelaki, tepat sebelum balapan. Saya kembali ke kantor dan melihat dia mengirim pesan kepada saya."
"Saya pun balapan dengan percaya diri, merasa luar biasa. Jujur, saya sangat puas bisa kembali menjadi yang terdepan," ia menambahkan.
Jika GP Catalunya dianggap sebagai momen terbaik, musim ini, Fabio Quartararo menyebut GP San Marino yang terburuk, sejauh ini.
"(Momen terburuk) sepanjang 2020, saya rasa Misano 1 (GP San Marino)," katanya, merujuk pada kecelakaan di lap ke-9, ketika itu.
"Kami sudah bicara dengan tim dan saat itu, Ducati dalam kondisi tidak terlalu baik. Kami bertekad meraih hasil bagus tapi malah kecelakaan."
Selain itu, Fabio Quartararo juga menganggap double-header atau balapan dobel di Austria (GP Austria dan GP Styria) serta GP Ceko, mimpi buruk.
"Saat tampil di tiga balapan, dua di Austria dan satu di Brno, kami hanya meraih 20 poin. Itu membuat kami sangat terpuruk," ujarnya.
"Bisa dikatakan, tahun ini, kami tertatih. Tapi, saat terpuruk pun kami masih berjuang lebih keras. Rasanya luar biasa bisa kembali memimpin klasemen."
Selanjutnya, Fabio Quartararo menargetkan hasil terbaik di rumah sendiri, yaitu MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, 9-11 Oktober 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Valentino Rossi: Saya Harap Luca Marini Tak Dapat Tempat dalam MotoGP 2021 https://t.co/CRwLeAfXyK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 29, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Hasil MotoGP Catalunya 2020: Fabio Quartararo Bangkit, Suzuki Sabet Dua Podium
Update Klasemen MotoGP 2020: Kembali ke Puncak, Posisi Fabio Quartararo Tetap Rawan