- Fabio Quartararo berbicara mengenai peluang Enea Bastianini meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini.
- Meski cepat dan punya catatan kemenangan lebih banyak darinya sepanjang musim ini, Enea Bastianini disebut Fabio Quartararo bukan kandidat juara.
- Fabio Quartararo lebih mewaspadai Aleix Espargaro dan Francesco Bagnaia yang kian menempel ketat jelang akhir musim.
SKOR.id - Nama Enea Bastianini tetiba kembali mencuat sebagai kandidat juara MotoGP 2022 setelah sempat keteteran di tengah musim.
Pembalap Gresini Racing tersebut meraih kemenangan sensasional di MotoGP Aragon 2022 pada pekan lalu usai memenangi duel sengit dengan Francesco Bagnaia.
Kemenangan tersebut memangkas selisih poin Enea Bastianini dengan pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, menjadi hanya 48 poin.
Dengan lima seri tersisa, peluang Bastianini untuk memperebutkan gelar juara musim ini pun kembalo terbuka lebar.
Dalam konferensi pers jelang MotoGP Jepang 2022, Quartararo angkat bicara soal peluang Bastianini menjegalnya mempertahankan gelar.
"Memang, dia 48 poin di belakang saya tetapi kalau kami melakukan kesalahan, dia bisa saja memperkecil jarak," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.
"Sebagai pembalap, dia sangat, sangat hebat. Namun, dengan lima seri tersisa, saya tak melihatnya sebagai kandidat juara."
Jika dibandingkan dengan Francesco Bagnaia maupun Aleix Espargaro, performa Enea Bastianini memang masih kalah konsisten.
Meski sudah mengemas empat kemenangan sepanjang musim ini, hanya kalah banyak dibanding Bagnaia (enam kali), Bastianini juga empat kali gagal finis.
Sedangkan dalam enam seri lainnya Bastianini tak mampu finis podium sehingga raihan poinnya sedikit tercecer dibanding kandidat juara dunia lainnya.
"Meski menyuguhkan penampilan luar biasa di Aragon, saya tidak melihat Bastianini sebagai kandidat juara," Quartararo menambahkan.
"Jelas, saya melihatnya sebagai seorang rival. Namun kalau dibandingkan Aleix dan Pecco (sapaan Bagnaia), ia sedikit tertinggal."
Pendapat serupa dilontarkan Espargaro. Ia melihat level Bastianini masih ada di bawah Bagnaia sebagai pembalap kandidat juara dunia.
"Bastianini membuktikan di Misano dan Aragon bahwa dia benar-benar punya kecepatan," ujar Espargaro.
"Kita akan lihat bagaimana penampilannya ke depan. Namun, memangkas jarak 48 poin dengan hanya lima seri tersisa akan sangat sulit."
"Meski secara matematis dia masih berpeluang jadi juara, teteapi Pecco berada jauh di atasnya," tuturnya.
Berita MotoGP lainnya:
MotoGP Jepang 2022: Marc Marquez Ungkap Tantangan Terberat Membalap di Motegi
MotoGP 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Jadwal MotoGP Jepang 2022, Akhir Pekan Ini