- Ratu Tisha Destria mundur sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI tanpa meninggalkan alasan.
- Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi, mengaku tidak paham apa alasan Ratu Tisha mundur.
- Sebelum Ratu Tisha mundur, PSSI dikritik anggota DPR RI karena Sejken PSSI sering buat keputusan.
SKOR.id - Ratu Tisha Destria mundur sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI tanpa meninggalkan alasan apa-pun.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi, mengaku tidak menetahu apa alasan utama Ratu Tisha meninggalkan jabatan Sekjen di PSSI.
Namun, sebelum Ratu Tisha mundur, PSSI diprotes anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin, dalam rapat dengar pendapat secara virtual beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Hanya Exco dan Komite Yudisial PSSI yang Dilantik KONI
Dalam rapat tersebut, Djohar megatakan Ratu Tisha sering mengambil keputusan strtegis, yang bukan wilayahnya. Salah satu contohnya penudaan final Piala Indonesia.
Naasnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tak membela anak buahnya. Iriawan malah menyudutkan kinerja Ratu Tisha dalam rapat terbuka tersebut.
"Saya tak tahu persis tentang mundurnya itu. Bisa saja (karena teguran) tapi itu kan tidak disampaikan ke kami alasannya," kata Yunus Nusi, Selasa (15/4/2020).
"Hubungi langsung ke Tisha. Bisa saja ada hubungannya tapi tidak disampaikan secara tersurat kepada kami alasan pengunduran diri," Yunus menambahkan.
Terkait protes dari Djohar Arifin mengenai kinerja Ratu Tisha, Yunus mengatakan kalau anggota PSSI tidak ada yang menegurnya.
"Tidak. Tidak ada (teguran kepada Ratu Tisha). Kebetulan lagi stay at home. PSSI juga lagi tidak begitu aktif. Hanya komunikasi WhatsApp saja," ujar Yunus.
"Setelah statement yang disampaikan Komisi X DPR, dalam hal ini mantan Ketum PSSI, tidak kami bahas secara resmi. Menegur pun tidak," Yunus menjelaskan.
Baca Juga: Ada Disharmoni Exco dan Waketum PSSI soal Maaike Ira Puspita
Adapun Ratu Tisha mengundurkan diri dari posisi Sekjen PSSI tidak lama setelah PSSI menggelar rapat virtual dengan Komisi X DPR RI.
Perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu resmi mengundurkan diri pada Senin (13/4/2020) sore, yang diumumkan melalui media sosial.