- Erik ten Hag memberi respons setelah Manchester United meraih kemenangan krusial.
- Bruno Fernandes menyuguhkan performa luar biasa setelah dia dikirik atas penampilannya di Anfield.
- Namun, Erik ten Hag meminta Bruno Fernandes lebih bisa mengendalikan emosi.
SKOR.id - Bruno Fernandes membungkam kritik dengan membantu Manchester United menempatkan satu kaki di perempat final Liga Europa.
Gelandang berkebangsaan Portugal itu mencetak satu gol dan menyuplai sebuah assist dalam kemenangan 4-1 atas Real Betis, nanun pelatih Erik ten Hag memberikan peringatan kepada sang kapten, dia harus mengendalikan emosi setelah beruntung terhindari dari kartu merah.
Fernandes, yang dihujani kritik menyusul sikapnya saat kolaps 0-7 di Liverpool, mendapat kartu kuning atas pelanggaran terhadap kiper Claudio Bravo, yang menurut banyak pihak layak dikartu merah oleh wasit Daniel Siebert dari Jerman.
“Itu kekuatan dia dan passion dia, namun Anda benar, kadang dia harus mengendalikan itu,” ucap Erik ten Hag.
“Dia harus membawanya, itu adalah kekuatan dia, dan ketika terlalu banyak maka itu menjadi kelemahan. Dia tahu itu,” ujarnya menambahkan.
Empat hari setelah Manchester United hancur lebur di Anfield, Bruno Fernandes kembali memainkan peran kunci dan Ten Hag menilai itu adalah respons sempurna untuk membungkam para pengkritik.
“Bruno brilian hari ini. Dia memimpin tim sejak menit pertama, dia menyuplai assist dan mencetak gol, saya sangat senang,” Ten Hag menambahkan.
“Ini menunjukkan kepribadian dia. Dia bermain sedikit lebih ke dalam malam ini dan saya pikir dia brilian, membuat banyak umpan bagus antarlini dan dari sanalah kami menciptakan banyak peluang.”
Marcus Rashford, Antony, dan Wout Weghorst mencetak gol lainnya seiring Setan Merah mengantungi keunggulan besar jelang leg kedua pekan depan di Seville.
Erik ten Hag mengaku sempat penasaran dengan reaksi loyalis the Red Devils setelah kekalahan telak akhir pekan kemarin. Namun sang pelatih kini merasa terharu karena mereka tetap berada di belakang tim.
“Saya senang dengan respons dari suporter. Sejak menit pertama mereka berada di belakang tim. Tim memberi energi dari penampilan dan mereka memberikannya kembali,” tutur eks pelatih Ajax ini.
“Ada ikatan kuat antara tim dan fans dan kami senang dengan hal itu. Kami main bagus di kedua babak. Saat jeda seharusnya unggul 3-0, namun satu kesalahan dan kami dihukum. Di babak kedua kami mencetak beberapa gol bagus, dan saya sangat senang.”