SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menginginkan Timnas Indonesia bertarung lebih keras saat mengunjungi Vietnam pada pertemuan kedua di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga tersebut akan dihelat di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Selasa (26/3/32024) mendatang.
Pada duel sebelumnya, Kamis (21/3/2024) lalu, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia berhasil menang 1-0 atas Vietnam.
Namun, Erick Thohir minta agar para pemain tidak cepat puas. Bahkan, dia mau Marselino Ferdinan dan kawan-kawan lebih bernyali lagi ketika main di kandang lawan.
"Mereka secara fisik keras. Kita lihat kemarin, Vietnam keras. Kalau pemain kita tidak berani main keras, bukan kasar ya, pasti kita tidak bisa mendapatkan permainan sepadan," ujar Erick Thohir di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.
"Jadi tidak hanya skill, tapi bagaimana permainan tim dan juga mesti berani fisik keras," lanjut sosok yang juga Menteri BUMN RI itu.
Erick Thohir mensyukuri tiga poin perdana yang didapatkan Timnas Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tapi dia merasa misi mereka belum tuntas.
"Kemarin hasilnya sesuai yang kita harapkan, yaitu tiga poin. Tapi seperti yang saya sampaikan di locker room pemain, laga di Vietnam nanti pasti keras, lebih keras dari kemarin," katanya.
"Tapi saya yakin para pemain senior kita mengerti bagaimana bermain fisik tanpa menghilangkan permainan tim dan individunya, sehingga kita bisa kembali meraih kemenangan," dia menambahkan.
Erick Thohir juga memberi update soal dua pemain naturalisasi anyar, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, yang diyakini bisa tampil membela Timnas Indonesia di markas Vietnam.
Saat ini, proses perpindahan federasi mereka sedang diurus dan diharapkan segera rampung.
"Mestinya Thom dan Ragnar sudah bisa main ya, di tanggal 26. Mudah-mudahan kita segera selesaikan (perpindahan federasi)," ujar Erick Thohir.
Timnas Indonesia saat ini bertengger di peringkat kedua Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan atas Vietnam membuat mereka menyalip sang rival, dan kini unggul satu poin (4 berbanding 3).
Namun, posisi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan belum aman. Itulah mengapa pertandingan di kandang Vietnam nanti sangat krusial.