SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku heran dengan isu terkait pergantian pelatih timnas Indonesia dan mengemukanya nama Alexandre Polking.
Ada kabar angin, jika PSSI sedang mendekati pelatih Thailand, Alexandre Polking untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Akibatnya dengan isu tersebut, itu menimbulkan asumsi bahwa kontrak Tae-yong tidak akan diperpanjang.
Selain Polking, mantan juru taktik Vietnam, Park Hang-seo juga dikabarkan akan mengambil alih tugas di timnas Indonesia.
Kabar tersebut langsung ditepis oleh Erick Thohir. Menurut Ketua Umum PSSI itu, berita tersebut dibuat untuk memecah belah konsentrasi Indonesia U-22 menjelang SEA Games 2023.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut, meminta pecinta sepak bola Indonesia tidak gampang untuk termakan isu yang beredar.
"Tanya Thailand (soal Polking). Jangan-jangan, ini psywar jelang SEA Games (2023) supaya pecah belah bangsa. Jangan termakan propaganda," ujar Erick.
Diketahui memang kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia baru akan habis pada akhir Desember 2023.
Kemudian hingga sampai saat ini, PSSI belum memutuskan untuk memperpanjang atau tidak masa bakti pelatih kebangsaan Korea Selatan tersebut.
"Sama kayak pelatih, kami saling diadu. Kemarin, ada (Piala Dunia) U-20 dan Shin Tae-yong fokus ke sana. Karena, ini bersamaan dengan SEA Games, makanya diberikan ke Indra Sjafri," ucapnya.
Sebagai catatan, pada SEA Games 2023, pelatih Shin Tae-yong memang tidak ditugaskan untuk meramu skuad Garuda Muda.
Karena sebelumnya, PSSI sudah menunjuk Indra Sjafri untuk menjadi pelatih Rizky Ridho dan kolega.
Sebenarnya penunjukan Indra Sjafri itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Shin Tae-yong sedang fokus untuk membentuk skuad terbaik timnas U-20 Indonesia menjelang Piala Dunia U-20 2023.
Sayangnya, Muhammad Ferarri dan kawan-kawan gagal mengikuti Piala Dunia U-20 2023 setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.
Pada SEA Games 2023, timnas U-22 Indonesia diharapkan bisa membawa pulang emas.
Skuad Garuda Muda berada di Grup A fase penyisihan yang diisi oleh tim-tim tidak terlalu kuat yakni tuan rumah Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.
Sedangkan di Grup B, berisikan tim-tim unggulan yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.