SKOR.id - Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa dirinya akan membawa banyak tim medis untuk persiapan jika ada pemain yang cedera di SEA Games 2023.
Diketahui, sejak awal April lalu, Timnas U-22 Indonesia sedang dalam persiapan untuk membentuk skuad terbaik Garuda Muda.
Timnas U-22 Indonesia nantinya akan diperkuat 20 pemain terbaik untuk berlaga di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023.
Biasanya, pada gelaran SEA Games, pertandingan sepak bola masing-masing hanya berjarak dua hari.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi menurunnya kondisi para pemain Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri akan membawa tujuh anggota tim medis.
"Saya minta ke Ketum (PSSI, Erick Thohir), di tim ofisial, medis bawa banyak. Dua fisioterapi, empat masseur (pijat), satu dokter. Dari pengalaman di Filipina, itu main di (lapangan) sintetis. Alhamdulillah, tidak ada yang cedera,” kata Indra Sjafri kepada awak media.
"Jadi, pengalaman yang sudah lalu itu bisa menjadi cara untuk menghindari para pemain nanti kalau cedera," tambahnya.
Sementara, terkait persiapan saat ini, Garuda Muda sedang menggodok tim untuk menjalani gim internal, yang rencananya akan berlangsung pada Rabu (19/4/2023).
Lelaki yang juga menjabat sebagai Direktir Teknik PSSI itu mengungkapkan, para pemain yang berkumpul akan dibagi dua kelompok.
Kemudian, dua tim tersebut nanti juga mempunyai pelatih yang berbeda. Itu dilakukan agar pertandingan nanti terasa seperti laga uji coba.
"Dari gim internal itu, kami akan lihat pemain-pemain yang belum dipastikan. Dan, melalui gim internal tersebut juga kami berharap sudah ada yang terpilih," kata Indra Sjafri.
Timnas U-22 Indonesia memang belum memiliki "kerangka pasti" meski sudah lama berlatih dan menjalani tiga laga uji coba.
Indra Sjafri mengaku, salah satu alasan belum bisa memilih skuad terbaik karena beberapa pemain pilihannya juga belum bergabung ke tim.
Sebagai informasi, pada SEA Games 2023, Timnas U-22 Indonesia tergabung dalam Grup A, bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.