SKOR.id – Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian memberikan beberapa catatan terkait penampilan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pasca mengikuti China Open 2023.
Pada turnamen BWF Super 1000 itu, Apri/Fadia terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee dalam pertarungan tiga gim, 15-21, 21-18, 10-21.
Eng Hian menuturkan anak-anak asuhnya tersebut masih perlu untuk meningkatkan daya tahan fisik sekaligus mindset melihat dari kekalahan yang dialami di China Open 2023.
“Evaluasi untuk Apri/Fadia di turnamen China Open ini yang masih harus diperbaiki adalah daya tahan fisik dan daya tahan mindset agar dapat meminimalkan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu.
Evaluasi yang diberikan Eng Hian tersebut sejatinya memang tak beda jauh dengan komentar yang diungkapkan Apri/Fadia setelah menelan kekalahan dari Baek Ha-na/Lee So-hee.
Apriyani menyebut bahwa faktor kelelahan membuat permainannya dengan Fadia kala itu jadi menurun seiring berjalannya laga.
“Di gim ketiga memang kami akui faktor fokus pikiran kami sudah menurun, kami kelelahan. Dan ini yang harus kami siapkan lagi bagaimana bermain konsisten di setiap laga, di setiap turnamen yang jadwalnya padat seperti ini,” ujar peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
“Pikiran, hatinya harus dikuatkan lagi. Badan juga pasti capek tapi bila pikiran dan hati kami kuat, badan akan mengikuti,” imbuh Apriyani.
Usai turun di Cina, Apri/Fadia akan melanjutkan perjuangan mereka pada pekan ini di Hongkong Open 2023.
Turnamen BWF Super 500 itu mulai bergulir pada 12-17 September 2023 di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Eng Hian berharap Apri/Fadia mampu tampil maksimal dan bisa meraih hasil lebih baik di Hongkong Open 2023 demi mengamankan poin sebanyak-banyaknya untuk mengejar tiket Olimpiade Paris 2024.
Maka dari itu, Apri/Fadia diminta untuk jangan lengah dalam fokus menjaga persiapan mereka di tiap turnamen.
“Untuk di periode Race to Olympic, saya memberikan arahan ke Apri/Fadia hanya untuk fokus ke persiapan dan meraih hasil maksimal di setiap turnamen yang diikuti,” ujar Eng Hian.
“Sementara untuk turnamen apa saja yang diikutkan untuk kebutuhan poin menuju Olimpiade itu, biar pelatih dan PBSI yang memikirkannya,” tuturnya.
Sebagai informasih, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kini menempati urutan ke-8 dalam daftar peringkat Race to Olympic dengan total 45.623 poin dari delapan turnamen kualifikasi yang telah diikuti.