SKOR.id – Tim bulu tangkis Indonesia dipastikan pulang dengan tangan hampa dari turnamen BWF Super 1000 China Open 2023.
Kepastian ini datang setelah satu-satunya wakil Merah Putih yang tersisa di semifinal, yakni Jonatan Christie, kalah pada laga yang digelar Sabtu (9/9/2023).
Jonatan Christie kalah 17-21, 14-21 kala bersua tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark), di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Cina.
Hasil pertandingan ini memperpanjang catatan kekalahan Jonatan Christie kala bersua Viktor Axelsen dalam enam pertemuan terakhir.
Kemenangan terakhir Jojo atas Axelsen terjadi sekitar empat tahun lalu dalam semifinal French Open 2019.
Pada sisi lain, kekalahan Jonatan Christie di China Open 2023 juga membuat Indonesia kembali tak mampu meraih gelar juara dari rangkaian turnamen BWF World Tour 2023.
Setelah Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi juara Taipei Open 2023 pada akhir Juni lalu, tak ada lagi wakil Merah Putih yang mampu jadi kampiun di turnamen bulu tangkis dunia.
Skuad Indonesia sebelumnya tercatat gagal meraih gelar di Canada Open, Korea Open, Japan Open, Australian Open, dan Kejuaraan Dunia BWF 2023
Jalannya Pertandingan
Jonatan sejatinya membuka laga dengan apik. Ia berhasil mengimbangi permainan Axelsen yang membuat perolehan angka kedua pemain berlangsung ketat hingga interval.
Sayang, setelah imbang 14-14, pengembalian Jonatan menyangkut di net dan melewati garis belakang. Hal itu memberi kans Axelsen untuk unggul dua angka.
Sempat berusaha untuk kembali mengejar, Jonatan akhirnya harus menyerah 17-21 pada akhir gim pertama.
Gim kedua dibuka dengan rally panjang 33 pukulan yang berakhir angka untuk Axelsen. Jonatan langsung membalasnya dengan mengarahkan pukulan ke arah badan lawan.
Tetapi selanjutnya, Axelsen kembali tampil menekan yang membuat Jonatan menjadi kerap melakukan kesalahan.
Setelah tertinggal 1-8, Jonatan mampu mencetak tambahan empat angka beruntun. Sayang, momentum itu tak bertahan lama lantaran Jojo tak siap dengan serangan Axelsen.
Akhirnya, Axelsen kembali menjauh dan unggul enam angka dari Jonatan di interval gim kedua.
Selepas interval gim kedua, situasi tak banyak berubah. Selain bolanya sulit dimatikan, Axelsen juga diuntungkan karena arah angin seperti berpihak di sisi lapangannya.
Situasi tersebut membuat Jonatan makin tertekan dan pola permainannya juga makin mudah dibaca oleh Axelsen.
Karena Axelsen juga sudah unggul terlalu jauh, gim kedua akhirnya kembali jadi milik pebulu tangkis asal Denmark itu. Jonatan takluk 14-21 di gim kedua.