SKOR.id – Sejatinya, Enea Bastianini direncanakaan kembali ke lintasan balap Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 saat berlangsungnya Grand Prix Americas di Circuit of The Americas (COTA), akhir pekan lalu, balapan yang dimenanginya tahun lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, La Bestia – julukan Bastianini – mengalami cedera retak tulang belikat (shoulder blade). Pada hari Selasa sebelum GP Americas, pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo itu juga menyelesaikan uji coba dengan Ducati Panigale V4S di Misano, Italia.
Giuseppe Porcellini, dokter yang menangani banyak bintang balap motor Italia, mendapati bila pada pemeriksaan berikutnya di Forli, peringkat ketiga MotoGP 2022 lalu itu masih membutuhkan beberapa minggu lagi untuk pulih sepenuhnya dari cedera bahu.
Oleh karena itu dengan berat hati La Bestia memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Austin, Texas, Amerika Serikat.
“Saya benar-benar mencoba segalanya. Tetapi pemulihan masih membutuhkan waktu dan tidak masuk akal untuk mengambil risiko. Sekarang saya berusaha bekerja lebih keras agar fit kembali pada waktunya untuk GP Spanyol di Jerez,” katanya, seminggu yang lalu.
Berdasarkan informasi dari sumber dalam dari Italia, Bastianini dikabarkan telah mendapatkan persetujuan untuk comeback di Sirkuit Jerez Angel Nieto, tuan rumah MotoGP berikutnya (putaran keempat) pada 28-30 April 2023.
Pertanyaannya, bagaimana dengan peluang Bastianini pada Kejuaraan Dunia MotoGP tahun ini setelah cedera?
Karena Bastianini mengalami cedera pada sprint race, 25 Maret lalu – seusai terjatuh usai bersenggolan dengan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) – dan absen di tiga Grand Prix, praktis dirinya belum mengoleksi poin sama sekali musim ini.
Bastianini diutungkan fakta bila rekan setim barunya musim ini yang juga juara dunia MotoGP Francesco “Pecco” Bagnaia, kehilangan kans meraup 50 poin karena mengalami kecelakaan di dua balapan utama (Argentina dan Amerika).
Situasi tersebut membuat pembalap Mooney VR46 Racing Team lainnya Marco Bezzecchi masih memimpin klasemen pembalap MotoGP usai tiga Grand Prix dengan mengantongi 64 poin.
Bagnaia yang tertinggal 11 poin dari Bezzecchi, masih berada di peringkat kedua klasemen. Namun, Bagnaia berpengalaman membalikkan keadaan dari terpaut 91 poin di belakang untuk kemudian balik unggul 17 poin di paruh kedua MotoGP musim lalu.
Dengan format baru MotoGP mulai musim 2023 ini, utamanya karena adaanya tambahan separuh poin dari sprint race, seorang pembalap kini bisa mengantongi maksimum 37 poin di setiap Grand Prix. Karena masih ada 18 putaran, berarti masih ada 666 poin maksimal yang bisa diperebutkan.
.