- Enea Bastianini memulai petualangan di Ducati Lenovo dengan tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
- La Bestia menyadari akan menemui kesulitan pada awal bergabung di skuad pabrikan Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut.
- Pembalap asal Italia itu bakal tetap memakai nomor #23.
SKOR.id - “Petualangan baru dimulai,” tutur Enea Bastianini ketika mulai bekerja untuk Tim Ducati Lenovo dengan tes pramusim di Valencia, Selasa (8/11/2022) pagi.
“Pastinya akan sulit di awal. Saya harus berusaha memahami cara tim pabrikan bekerja. Namun saya akan rileks dan akan mempertahankan apa yang saya tahu dan dapatkan dari Tim Gresini Racing (yang dibela Bastianini musim lalu).
“Cara kerja tim pabrikan pastinya lebih metodologis dan serius. Namun saya rasa memasukkan sedikit model kerja ringan (seperti di Gresini) tidak akan berpengaruh besar.”
Ducati mempromosikan juara dunia Moto2 2020 itu ke tim pabrian setelah menorehkan hasil meyakinkan di atas Ducati Desmosedici GP21 milik Gresini pada MotoGP 2022.
Dengan motor spesifikasi musim 2021 tersebut, La Bestia berhasil memenangi empat balapan pada tahun ini dan mengakhiri MotoGP 2022 di peringkat ketiga klasemen.
Bergabung ke tim pabrikan membuat Bastianini untuk kali pertama menggeber Ducati Desmosedici hasil pengembangan terakhir.
Menariknya, ia takkan lagi didampingi crew chief Alberto Giribuola (memutuskan pindah ke Red Bull KTM). Sebagai gantinya, Marco Rigamonti kini akan menjadi kepala teknisi La Bestia. Rigamonti sebelumnya adalah crew chief Johann Zarco di Prima Pramac Racing.
Finally! La @bestia23 on the red beast! ✊???? #ValenciaTest#ForzaDucati #DucatiLenovoTeam pic.twitter.com/G0rzJFzyS7— Ducati Corse (@ducaticorse) November 8, 2022
Pada tes di Valencia, untuk kali pertama pula Bastianini berbagi pit dengan Bagnaia, yang musim ini tercatat empat kali berduel sengit dengannya. Bastianini sendiri dua kali mampu mengambil poin dari Bagnaia.
Sejumlah pengamat dan pakar MotoGP menilai La Bestia bakal menyulitkan sang juara dunia pada musim 2023 nanti. Pun begitu, Bastianini terlihat santai menanggapi situasi baru yang akan dihadapinya.
“Sebenarnya menyenangkan jika bisa bersaing dengan juara dunia saat ini. Saya kira Bagnaia pembalap yang sangat kuat. Jadi, saya bisa belajar banyak hal darinya, utamanya pada awal-awal bergabung seperti saat ini. Pasalnya, cara kerja tim pasti berbeda,” ucapnya.
Pada pukul 09:30 pagi waktu setempat, Enea Bastianini menjadi salah satu dari empat pembalap yang sudah turun di trek. Pada pukul 10:30, ia berada di P13 setelah melahap 10 lap dengan waktu lap 1:32,805 menit.
Maverick Vinales (Aprilia Racing) saat itu memimpin sesi dengan 1:30,715 menit di depan Marc Marquez (Repsol Honda, +0,498 detik) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing-Ducati, +0,611 detik).
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) berada di P4 dengan gap 0,736 detik). Berikutnya berturut-turut ada Zarco, Brad Binder (Red Bull KTM), Takaaki Nakagami (LCR Honda), Fabio Di Giannantonio (Gresini), Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP), dan rekan setim baru Di Giannantonio, Alex Marquez, yang menggenapi 10 besar.
Berita MotoGP Lainnya:
Joan Mir dan Alex Rins Mesti Siap Sering Jatuh di MotoGP 2023
5 Momen Emas dalam Karier Francesco Bagnaia
Alex Rins: Suzuki Tidak Kompetitif di Kualifikasi Selama 6 Tahun