- Boy Jati Asmara merupakan pemain binaan Persib Bandung yang membela klub-klub besar Indonesia.
- Tiga klub besar yang dibela Boy Jati Asmara, setelah Persib adalah Persipura, PSMS, dan Arema Indonesia.
- Satu keinginan Boy Jati yang belum terwujud adalah membela klub ibu kota, Persija dalam kompetisi.
SKOR.id - Pamor dan reputasi Boy Jati Asmara bersama Persib Bandung tidak semegah Sutiono Lamso atau Kekey Zakaria.
Kontribusi Boy di lini depan Maung Bandung kalah jauh dari dua seniornya yang membawa Persib juara Liga Indonesia perdana 1994-1995.
Nama Boy pun tidak terlalu melagenda dalam buku sejarah Persib. Boy baru sebatas menunjukkan potensi besarnya.
Tapi, keberanian Boy ke luar dari zona nyaman, tidak ada yang mengalahkan. Boy satu-satunya produk Persib yang bermain klub-klub besar.
Persipura Jayapura diperkuatnya pada 2003-2004, PSMS Medan pada 2007-2008 dan Arema Indonesia pada 2011-2012.
"Keinginan saya jadi pesepak bola profesional yang mengantarkan saya ke Persipura, PSMS dan Arema," kata Boy kepasa Skor.id, Selasa (21/7/2020).
"Bukan karena tidak cinta Persib, tapi saya harus terus bermain bola, jika Persib tidak butuh servis saya," Boy menegaskan.
Semua bermula dari Liga Indonesia 2002. Setelah didepak Persib, pemain kelahiran Bandung, 3 Januari 1983 ini mendarat di Persipura.
Cemerlang di Mutiara Hitam bersama David Isir, Rony Wabia, dan Eduard Ivak Dalam, Indra Thohir, pelatih Persib pada 2005, memanggilnya pulang ke Bandung.
Dipoles Thohir, Boy tampil dengan gairah tinggi. Bersama rekan duetnya penain asing asal Nigeria, Ekene Michael Ikenwa. Ia mendonasikan tujuh gol.
Sayang, pergantian pelatih pada musim berikutnya, dari Risnandar ke Arcan Iurie Anatolievici, membuat Boy tersingkir.
"Saya dibuat tidak nyaman oleh Iurie. Main serba salah. Ini salah, itu salah. Jalan terbaik pindah klub," ucap striker bengal itu.
"Saya pilih PSMS karena banyak pemain muda potensial di sana. Dan pilihan saya tepat, PSMS bisa ke final Liga Indonesia 2007," Boy bercerita.
Saat itu dalam laga final PSMS harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC, skor 1-3, dalam perpanjangan waktu dalam laga tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat.
"Senang bisa bantu PSMS ke final. Tapi sedihnya, gagal jadi juara dan laga final tanpa penonton. Ironisnya untuk kompetisi sebesar Liga Indonesia," ucapnya.
Shin Tae-yong Panggil 29 Pemain untuk Ikuti TC Timnas Indonesiahttps://t.co/4BQt5vDiwW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 21, 2020
Itu jadi puncak prestasinya di pentas sepak bola nasional. Setelah itu tidak ada lagi prestasi menjulang yang berhasil ditorehkannya.
Namun, Boy merasa bahagia. Kendati tanpa gelar bergengsi, ia bisa menjadi bagian klub besar di belantika sepak bola Tanah Air.
"Cuma satu obsesi saya yang tidak tercapai, yakni jadi bagian tim Persija Jakarta. Kalau ada tawaran pasti saya ambil," Boy memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persib Lainnya:
Hari Ini Setahun Silam, Persib Tumbangkan PSIS Semarang di Liga 1 2019
Pemuncak Klasemen Liga 1 2020, Persib Sumbang Satu Nama untuk Timnas Indonesia
Kim Jeffrey Kurniawan Sudah Tidak Sabar Berlatih Bersama Persib