- Meski hanya sebentar, eks-pemain Barito Putera, Igor Radusinovic, masih tertarik dengan Indonesia.
- Igor Radusinovic berharap bisa melatih di Indonesia setelah gantung sepatu dan punya lisensi pelatih.
- Pria asal Montenegro ini sudah memiliki lisensi B namun harus meningkatkan lisensinya menjadi Pro.
SKOR.id - Eks-pemain asing Barito Putera, Igor Radusinovic, masih memiliki ketertarikan besar terhadap sepak bola Indonesia yang pernah disinggahinya.
Igor Radusinovic adalah bagian dari skuat Laskar Antasari, julukan Barito Putera, yang berjuang dalam Indonesia Super League (ISL) 2015.
Namun, kebersamaan pria asal Montenegro itu dengan klub asal Banjarmasin ini tidak berjalan lama, kurang lebih tujuh bulan: 1 Januari hingga 20 Juli 2015.
Baca Juga: Pemain Muda Barito Putera Menembus Subuh untuk Siasati Zona Merah Corona
Hubungan ini terjalin singkat karena kompetisi dihentikan dengan status force majeure karena PSSI berseteru dengan Kemenpora.
Hampir lima tahun berselang, setelah lama tak terdengar kabarnya, Radusinovic rupanya sudah gantung sepatu aias pensiun sebagai pemain.
Pria yang menetap di Serbia itu melanjutkan kariernya sebagai pelatih dan berharap bisa kembali ke Indonesia untuk melatih klub Tanah Air.
"Saya telah menyelesaikan lisensi B, dan sekarang sedang dalam proses untuk menyelesaikan lisensi A," kata lelaki berusia 36 tahun itu pada Sabtu (4/4/2020).
"Saya tinggal di Serbia dan melatih untuk tim U-18. Mungkin suatu hari nanti saya akan kembali ke sana dan menjadi pelatih di Indonesia," Radusinovic melanjutkan.
Sosok yang berposisi gelandang saat menjadi pemain ini bercerita bahwa sudah pensiun sejak empat tahun lalu karena mengalami cedera lutut.
Ia juga mengakui punya kenangan indah bersama Barito dan memohon maaf kepada fan karena terpaksa pergi sebab kompetisi dihentikan karena politik.
"Padahal saya ingin tinggal lebih lama lagi di Indonesia. Yang paling saya sukai di sana adalah suasana tim yang sangat menyenangkan dan stadion yang penuh," kata Radusinovic.
Namun pria yang juga pernah bermain di Serbia, Albania, dan Malta, selain di Montenegro ini harus lebih bersabar untuk ke Indonesia karena pandemi virus corona.
Ia juga harus memiliki lisensi Pro sebelum melamar ke klub. Bila lisensinya hanya A apalagi B, niscaya akan ditolak mentah-mentak klub Liga 1 maupun Liga 2.
Baca Juga: Cara Unik Dokter Tim Barito Putera Kontrol Kondisi Pemain
"Kami juga memiliki masalah dengan covid-19, sebab di negara kami sudah banyak yang terinfeksi. Kami harus berada di rumah, tak boleh kemana-mana," ucap Radusinovic.
"Presiden telah membatasi waktu untuk berada di luar rumah. Tidak sama sekali pada akhir pekan. Kami berharap musibah ini akan segera berakhir," Radusinovic memungkasi.