- Ong Ewe Hock pesimistis bahwa tim bulu tangkis Malaysia akan menembus final dan juara Thomad Cup 2022.
- Menurutnya, skuad Thomas Cup Malaysia saat ini masih inkonsisten dalam permainan.
- Eks pebulu tangkis nasional Malaysia tersebut meminta BAM realistis dalam menyusun target.
SKOR.id - Ong Ewe Hock, eks tunggal putra nasional Malaysia, cukup pesimistis skuad Thomas Cup negaranya tahun ini akan mampu menembus final atau juara.
Putaran final Thomas dan Uber Cup 2022 dijadwalkan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 8-15 Mei mendatang.
Tim putra Malaysia baru saja mengemas trofi kemenangan di ajang kualifikasi Thomas dan Uber Cup, yakni Badminton Asia Team Championships (BATC) 2022 setelah menang 3-0 atas juara bertahan, Indonesia.
Hal tersebut menjadi modal bagus untuk menuju juara di putaran final Thomas Cup 2022 di Bangkok nanti.
Sayangnya, Ong justru memiliki pandangan yang berbeda mengenai peluang Malaysia menembus final atau juara Thomas Cup 2022.
"Jika Malaysia bisa menembus semifinal. Tentu saja saya akan sangat bahagia," kata Ong dilansir dari NST.
"Maafkan saya, peluang kita untuk menembus final tidak terlalu menjanjikan," lanjutnya.
Pasalnya untuk Thomas Cup 2022, Malaysia hanya berada di posisi unggulan 5/8 dari 16 tim yang bertanding.
Favorit negara pemenang kejuaraan beregu putra tahun ini antara lain, Indonesia, Jepang, Denmark, dan Taiwan.
"Saya tidak bermaksud untuk menurunkan semangat tim tetapi penilaian tersebut berdasarkan peringkat dunia," ujarnya.
"Peringkat pemain terbaik selalu menjadi tolok ukur kekuatan tim. Tentu saja semakin tinggi semakin baik."
"Untuk Malaysia, kita bergantung pada Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Sooh Wooi Yik untuk poin awal di tunggal dan ganda putra,"
"Ng Tze Yong bisa menjadi pemain kunci (di partai ketiga) tetapi dia masih tampil inkonsisten."
Ong berharap agar BAM selaku federasi nasional bulu tangkis Malaysia menetapkan target yang lebih realistis selama Thomas Cup 2022.
"BAM bisa menyusun target sesuai yang mereka inginkan tetapi mereka harus memastikan bahwa hal tersebut realistis dan dapat dicapai," kata Ong menjelaskan.
"Ketika target ditetapkan maka mereka harus bisa mencapainya bagaimanapun caranya. Jika tim gagal maka BAM harus bertanggung jawab atas hasil tersebut."
Berita BAM Lainnya:
Jadi Pelatih Anyar BAM, Ini Target Lee Meng Yean