- Lebih dari 30 atlet Rusia dikabarkan pindah kewarganegaraan Kazakhstan sebagai efek larangan tanding.
- Wakil presiden tenis Kazakhstan, Yuriy Polskiy, menyebut kebanyakan petenis yang pindah kewarganegaraan adalah junior.
- Beberapa petenis senior Rusia juga sempat berpikir ganti kewarganegaraan tapi batal.
SKOR.id - Petinggi tenis Kazakhstan mengeklaim sejak dulu hingga saat ini banyak petenis Rusia yang berminat pindah kewarganegaraan.
Larangan tanding untuk para petenis Rusia dan Belarus membuat petenis dari negara tersebut dikabarkan pindah kewarganegaraan demi melanjutkan karier.
Hal tersebut dibenarkan Wakil presiden tenis Kazakhstan, Yuriy Polskiy, yang mengatakan bahwa puluhan atlet Rusia berkeinginan jadi warga negaranya.
"Hingga hari ini, ada lebih dari 30 aplikasi (pengajuan pindah warga negara)," kata Yuriy Polskiy kepada Championat yang kemudian dilansir Express.
Polskiy menambahkan sebagian besar pelamar adalah petenis belia atau baru memulai karier. Status ini membuat mereka berkesempatan tampil di ajang beregu seperti Davis Cup dan Billie Jean King Cup sebagai perwakilan Kazakhstan.
"Mereka kebanyakan adalah anak-anak, dari usia 12 tahun ke atas. Ada juga para pemain profesional, pemain dewasa yang ingin melakukan semacam transfer."
"Tapi, tidak semua dari mereka bisa (mewakili Kazakhstan) karena ketika Anda pernah mewakili tim nasional senior suatu negara, Davis Cup atau Billie Jean King Cup, tidak bisa bermain untuk negara lain," imbuh Polskiy.
Masih menurutnya, gelombang pindah kewarganegaraan itu sebenarnya tidak terjadi baru-baru ini atau saat Rusia menginvasi Ukraina dan dapat sanksi larangan tanding.
Tidak sedikit petenis nasional Rusia saat ini yang berkeinginan pindah menjadi warga negara Kazakhstan. Salah satunya jawara Wimbledon 2022, Elena Rybakina.
Sebagai informasi, Elena Rybakina telah berubah status menjadi warga negara Kazakhstan sejak 2018.
Sayangnya, tidak semua petenis bisa mewujudkan keinginannya untuk berpindah kewarganegaraan seperti Elena Rybakina.
"Beberapa pemain nasional Rusia, putra maupun putri, yang saat ini ada di jajaran elite dunia, sempat terpikir pindah ke Kazakhstan," tutur Polskiy.
"Akan tetapi, rencana tersebut tidak terlaksana karena berbagai alasan."
Baca Juga Berita Tenis Lainnya:
Australian Open 2023 Buka Pintu untuk Petenis Rusia dan Belarus, Novak Djokovic Tanda Tanya
Petenis Rusia Ini Rela Ubah Warga Negara demi Tampil di Wimbledon 2022