SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi semangat langsung pada Timnas putri U-17 Indonesia yang berkiprah di Piala Asia Wanita U-17 2024.
Timnas putri U-17 Indonesia ambil bagian pada Piala Asia Wanita U-17 2024 yang sudah digelar sejak 6 Mei 2024 di Bali dengan status tim tuan rumah.
Meskipun terus mengalami kekalahan telak dan sudah gugur di Piala Asia Wanita U-17 2024, Erick Thohir tetap hadir demi memberi motivasi dan semangat.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI itu pun mengakui bahwa Indonesia saat ini masih dalam tahap membangun sepak bola putri dari bawah.
Namun ia memastikan, PSSI serius mempersiapkan tim nasional dan sepak bola wanita secara total. Dimulai dengan menghadirkan Satoru Mochizuki dari Jepang.
Dia merupakan pelatih top sepak bola wanita Dunia. PSSI sukses melobi sosok yang berhasil membawa Timnas putri Jepang jadi runner-up Olimpiade 2012.
"Sore ini saya hadir di Bali, mendukung timnas U-17 perempuan, tanpa melihat hasil. Memang kita startnya minus dan Coach Mochi dan seluruh tim saat ini tengah berbenah," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
Ia pun meminta para pemain Timnas putri U-17 Indonesia untuk tetap semangat setelah selesai turnamen, meskipun mereka masih menantikan hasil positif.
Menurutnya, Piala Asia Wanita U-17 2024 menjadi pelajaran sekaligus pengalaman bagi para pemain Garuda Pertiwi Muda untuk semakin meningkatkan diri.
Erick Thohir optimistis dengan pola pengelolaan yang total dan konsisten, sepak bola putri Indonesia bisa berbicara banyak.
Indonesia, katanya, memang memulai menata sepak bola putri dari posisi minus. Mulai dari akses, fasilitas, hingga pemain serta kompetisi, sepak bola putri butuh peningkatan masif.
"Karena itu kami mendatangkan Coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang JFA untuk menata secara total," kata Erick Thohir.
"Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus, tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola putri kita."
Lelaki berusia 53 tahun itu pun menegaskan, sesuai dengan roadmap transformasi sepak bola nasional, sepak bola putri akan menjadi salah satu fokus.
Ia menilai dengan sistem jangka panjang, Indonesia bakal memiliki tim nasional sepak bola putri yang semakin tangguh.
"Dalam lingkup sepak bola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola perempuan. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang," ucap Erick Thohir.
"Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional, kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola putri Indonesia," ia memungkasi.