- Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, membeberkan alasan masuknya dua staf khusus Ketua Umum PSSI ke kepengurusan PT LIB.
- Menurut Sudjarno, PSSI selaku pemegang saham kelas A punya hak untuk mengajukan kandidat.
- Kondisi ini juga sesuai dengan Pasal 5 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, PSSI berhak memilih calon sesuai mekanisme seleksi mereka.
SKOR.id - Dua staf khusus Ketua Umum PSSI, masuk dalam kepengurusan anyar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Terkait hal tersebut, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno akhirnya memberikan penjelasan.
Mayjen (Purn) Leo Siegers dan Mayjen (Purn) Andogo Wiradi yang tercatat sebagai staf khusus Ketua Umum PSSI kini terpilih menjadi Komisaris PT LIB.
Berita PT LIB Lainnya: Surat BOPI ke PT LIB Soal Utang Sriwijaya FC Tidak Ampuh
Keduanya menggantikan posisi kosong yang ditinggal Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.
"Kalau soal itu, sudah berdasarkan seleksi internal di PSSI. Kami di PT LIB ini hanya diberikan mandat untuk menyelenggarakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)," kata Sudjarno kepada wartawan.
"Kemudian terkait seleksi calon-calon direksi PT LIB, PSSI secara internal sudah melakukan seleksi dan hasilnya diajukan ke RUPS PT LIB," katanya.
Sudjarno juga mengungkapkan keduanya adalah sosok yang dipromosikan PSSI sesuai dengan prosedur.
PSSI selaku pemilik saham golden share PT LIB, disebut punya hak untuk mengajukan kandidat pengurus.
Jika berbicara kepemilikan saham, PSSI sebenarnya hanya memiliki 1 persen saham di PT LIB, namun dengan status golden share. Dengan begitu PSSI punya hak veto.
Berita PT LIB Lainnya: Visi Wajib PT LIB: Penuhi Subsidi Klub Rp15 Miliar Per Musim
"PSSI selaku pemegang saham Kelas A, mereka berhak untuk mengajukan calon direksi dan calon komisaris. Sesuai dengan Pasal 5 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, PSSI berhak dengan hal tersebut sesuai mekanisme seleksi mereka," ucapnya.
"PT LIB bukan kapasitas dalam mencari calon. Yang mencari calon itu PSSI dengan teknik mereka secara internal, seleksi internal, dan didapat hasil calon-calon yang ada di RUPS," Sudjarno menambahkan.