SKOR.id – Marc Marquez mengalami hari yang penuh gejolak pada awal MotoGP Prancis. Pembalap Tim Repsol Honda itu menabrakkan motornya di latihan bebas pertama (FP1) pada pagi dan kemudian melanjutkan latihan dengan sasis Kalex.
Sore harinya dia turun lagi, lalu menghalangi Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan naik ke posisi ke-8 saat finis, sebelum kemudian dia kembali “membuang” Honda RC213V geberannya.
Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP) dihukum di Jerez, Spanyol, karena mengemudi dengan ambisius di awal sprint race. Sementara, Marc Marquez lolos di Le Mans kendati terlihat melakukan kesalahan serupa.
Tentu saja, orang bertanya-tanya apakah kecelakaan kedua di sore hari tidak terlalu sembrono, karena hampir tidak mungkin untuk menggantikan posisinya agar langsung lolos ke kualifikasi kedua (Q2) pada menit terakhir.
Tapi juara dunia delapan kali – yang enam di antaranya MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) – itu mengatakan dia harus menekan sampai tikungan terakhir. Dia sudah memperkecil jarak dari 0,823 detik menjadi 0,482 detik di bagian kedua sesi FP ini.
“Saya sangat senang dengan hari ini. Sayangnya, saya dua kali jatuh. Tetapi saya akui kecelakaan kedua dapat diterima karena itu tentang promosi penting ke Q2. Saya memakai ban baru dan tujuannya adalah Q2. Itu sebabnya saya tidak menyalahkan diri sendiri,” katanya.
“Tabrakan pada sesi pagi mungkin tidak perlu karena saya bisa menghindarinya. Tapi sejujurnya, saat Anda berada di rumah selama satu setengah bulan dan tidak bisa menggerakkan motor, sulit untuk mencapai lintasan, merasakan ban, dan menjadi cepat.
“Sejujurnya, menurut saya alokasi ban untuk Grand Prix ini tidak terlalu bagus. Saya berkendara di pagi hari dengan bagian depan medium. Itulah alasan utama saya jatuh yang pertama.
“Mengapa saya turun dengan ban medium? Karena saya sekarang memiliki ban lain yang cukup bagus untuk akhir pekan. Sore harinya saya memakai soft compound. Jika menggunakan dia di pagi hari, saya akan melewatkan campuran itu di FP2. Tim saya melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam hal strategi.
“Saya sekarang satu-satunya pembalap Honda yang lolos ke Q2, yang membuat saya senang dan itu bagus untuk tim saya. Tapi itu tidak bagus untuk Honda karena menunjukkan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Marquez.
Lebih jauh Marc Marquez menjelaskan bila ia mencoba dan membandingkan kedua sasis. Itulah mengapa Jumat di GP Prancis bukan hal yang mudah.
“Setiap kali keluar, saya memakai motor yang berbeda dengan sasis yang berbeda. Ini membutuhkan gaya mengemudi yang berbeda dan pendekatan menikung yang berbeda. Tentu saja, hari ujian seperti ini membuat hidup menjadi sulit,” kata pembalap Spanyol itu.
“Tetapi hari ini ada kesempatan untuk melakukan itu dan hasilnyaa positif. Sekarang, kami harus menganalisis semuanya. Pada hari Sabtu kami harus melihat lebih jauh ke dalam sasis Kalex ini karena rangka ini memiliki filosofi berbeda (dibanding sasis sebelumnya).
“Dengan demikian kami telah menemukan area positif dan negatif. Sekarang kami akan mencoba menyingkirkan aspek-aspek negatif.”