- Mundurnya Suzuki pada akhir musim lalu membuat jumlah pabrikan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 nanti tinggal lima: Ducati, Yamaha, Honda, KTM, dan Aprilia.
- Dorna Sports selaku promotor MotoGP ingin mencari pabrikan pengganti.
- Sejumlah pemilik tim pernah mengajukan proposal namun Dorna tak menginginkan tim satelit.
SKOR.id – Kesempatan bagi pabrikan untuk turun di kelas tertinggi pada Kejuaraan Dunia Balap Motor, MotoGP, tentu tidak sering datang. Faktanya, saat ini Dorna Sports justru terus berusaha mencari pabrikan baru untuk mendampingi lima manufaktur yang masih bertahan di MotoGP.
Keputusan Suzuki meninggalkan MotoGP per akhir musim 2022 lalu, membuat dua grid praktis kosong. Untuk menggantikan posisi juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir dan Alex Rins, sejumlah tim pun sempat mengajukan diri untuk turun.
Namun begitu, Dorna Sports selaku promotor MotoGP ternyata hanya menginginkan tim pabrikan baru yang masuk, untuk menggantikan Suzuki.
Pons Racing menjadi salah satu tim yang sempat mencoba menanyakan kepada Dorna terkait kans untuk turun di MotoGP. Skuad asal Inggris yang didirikan oleh Sito Pons (saat ini menjadi prinsipal tim) itu sudah kenyang pengalaman di Moto2.
Pons Racing sejatinya juga pernah turun di kelas utama saat masih bernama 500cc antara 1992 sampai 2001 dan MotoGP pada 2002 hingga akhir musim 2005, dan tak lagi turun di MotoGP karena tidak ada sponsor utama. Kini, mereka hanya turun di Moto2 dan MotoE.
Sito Pons – juara dunia kelas 250cc (kini Moto2) 1988 dan 1989 – mengaku sudah sering berbicara dengan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta soal kemungkinan pihaknya untuk turun di MotoGP.
“Kami bahkan sudah secara resmi menanyakan apakah bisa turun di MotoGP dengan bendera Team Pons. Namun, Ezpeleta langsung menegaskan bila dirinya ingin sebuah pabrikan yang turun dan tak tertarik dengan tim satelit,” kata Pons.
“Ketika Suzuki mengumumkan pengunduran diri pada Mei 2022 lalu, kami mencoba lagi berbicara dengan Ezpeleta. Tetapi sayangnya hingga kini tidak ada tempat untuk tim privat seperti kami.”
Kini, pintu bagi tim-tim satelit ke MotoGP sudah tertutup namun terbuka lebar untuk para pabrikan. Banyak rumor di paddock soal bakal masuknya sejumlah pabrikan top, di antaranya BMW dan Kawasaki.
Kawasaki pernah turun sebagai tim pabrikan di MotoGP mulai akhir 2002 sampai 2008. Setelah itu, 2009, Kawasaki hanya memasok mesin untuk Forward Racing dan benar-benar mundur sejak 2010.
Namun, kendati mampu menguasai Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) dalam satu dekade terakhir lewat enam gelar pembalap yang direbut Jonathan Rea secara beruntun (pada 2015-2020), Kawasaki enggan turun di MotoGP dengan alasan finansial.
Berita MotoGP Lainnya:
Yamaha Yakin Punya Tim Satelit Lagi di MotoGP 2024
Franco Morbidelli Tak Pernah Merasa Terancam dengan Kehadiran Toprak Razgatlioglu
Pendapatan Besar Enea Bastianini bila Tembus 3 Besar MotoGP