- Remy Gardner mengevaluasi penampilannya bersama KTM di MotoGP 2022 sebelum akhirnya terdepak dan pindah ke WSBK.
- Menurutnya, performa pembalap MotoGP makin mirip Formula 1 karena terpengaruh kondisi kendaraan.
- Keyakinan terebut didasari penampilan Marco Bezzecchi bersama dengan Mooney VR46 Racing Team yang notabene salah satu tim satelit Ducati.
SKOR.id - Remy Gardner mengenang kembali perjalanan singkatnya bersama dengan tim Tech3 KTM Factory Racing pada MotoGP 2022.
Pembalap Australia tersebut gagal mempertahankan kursinya bersama tim satelit KTM setelah mendapat penampilan kurang memuaskan musim kemarin.
Remy Gardner tercatat hanya mengumpulkan total 13 poin dan finis di urutan ke-23 klasemen akhir MotoGP 2022.
Alhasil, KTM tidak memperpanjang kontrak Remy Gardner dan kini sang pembalap memilih mengaspal di WSBK.
"Kondisinya akan berbeda jika menunggangi motor yang berbeda," kata Gardner mengevaluasi penampilannya bersama Tech3 seperti dilansir dari Speedweek.
"Pada MotoGP saat ini, Anda butuh waktu satu tahun atau setidaknya satu setengah tahun untuk membuktikan kemampuan pribadi."
"Banyak pembalap muda akan terus diasah ke depannya, itulah mentalitas (MotoGP) saat ini," kata juara dunia Moto2 2021 tersebut.
Gardner pun meyakini bahwa penampilannya di MotoGP akan jauh lebih baik jika bergabung dengan tim yang didukung mesin dari Ducati.
Sebab, Gardner merasa kemampuan pembalap MotoGP saat ini sangat terpengaruh dengan kapasitas motor yang ditunggangi.
"Jika saja saya membalap untuk Ducati mungkin kondisinya akan berbeda (masih bertahan di MotoGP 2023)," Gardner berandai-andai.
"Saya butuh sesuatu yang berbeda, motor yang lebih kompetitif. Anda harus berada di waktu dan tempat yang tepat."
"Sayang sekali, MotoGP saat ini lebih mirip Formula 1. Semuanya tergantung pada kondisi motor. Pastinya si pembalap lebih terpengaruh (performa motor) jika dibandingkan dengan Formula 1," katanya.
"Misalnya, Lewis Hamilton tidak akan mungkin bisa juara kalau berada di Williams. Hanya saja, Marc Marquez berbeda karena dia pembalap terbaik sepanjang masa yang mungkin saat ini belum bisa juara."
Gardner pun mencontohkan bagaimana Marco Bezzecchi sukses bersama dengan Mooney VR46 Racing Team yang merupakan tim satelit Ducati.
Bezzecchi yang menunggangi motor seri lawas Ducati, Desmosedici 21, mampu naik podium di GP Belanda dan finis urutan ke-14 di klasemen akhir MotoGP 2022.
"Performa pembalap 70 persen dipengaruhi oleh motor. Contohnya adalah Bezzecchi yang bertarung bersama saya di Moto2," kata Gardner menjelaskan.
"Ketika di MotoGP, saya tidak pernah sekalipun bisa mendekatinya. Dia bahkan bisa naik podium dan berada di jajaran terdepan."
Baca Juga Berita MotoGP Lainnya:
Yamaha Yakin Punya Tim Satelit Lagi di MotoGP 2024