SKOR.id - Pemain Farmel FA, Fardan Ary Setyawan, buka suara terkait tudingan pemain titipan di Timnas U-16 Indonesia asuhan pelatih Nova Arianto.
Isu pemain titipan di Timnas U-16 Indonesia, belakangan ini memang mencuat diakibatkan Fardan Ary Setyawan merupakan putra anggota Exco PSSI, Eko Setyawan.
Menurut Fardan Ary Setyawan, berita negatif yang selama ini beredar tidak benar. Semua tim pelatih Timnas U-16 Indonesia sangat selektif memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan.
Lelaki berusia 15 tahun itu pun akhirnya tersisih di pencoretan terakhir pemain Timnas U-16 Indonesia yang berlaga di ASEAN U-16 Championship 2024.
"Saya selalu kalau melihat berita itu, ya senyum-senyum saja. Saya tak ingin menanggapi berita-berita seperti itu. Karena menurut saya mereka yang berkomentar seperti itu tidak tahu penuh tentang diri saya," ujar Fardan Ary Setyawan, ketika ditemui Skor.id beberapa waktu lalu.
"Saya tidak mengenal mereka, begitu pun mereka juga tidak mengenal saya, biasanya mereka yang berkomentar (negatif) juga tahu dari media saja. Mungkin mereka hanya mengambil dari sisi mereka saja," ungkapnya.
Selain itu, Fardan Ary mengaku banyak pengalaman dan ilmu yang didapat selama tiga bulan menjalani TC bersama Timnas U-16 Indonesia.
Salah satu yang paling berkesan menurut Fardan Ary adalah materi terkait peningkatan fisik pemain.
"Saya kemarin mengikuti TC Timnas U-16 Indonesia selama 3 bulan. Tentu banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang saya terima. Hal-hal yang sebelumnya saya tidak tahu, diberikan oleh coach Nova Arianto selama TC," kata Fardan.
"Salah satunya, saya bisa mengembangkan fisik saya. Pertama saya datang, yoyo (menu tes fisik) saya dapat cuma 54. Setelah diperbaiki, dikasih latihan fisik selama satu bulan, itu ada momen fisik satu hari tiga kali gym dan lain lain," ungkapnya.
"Kemudian ketika ada latihan yoyo terakhir, saya dapat tesnya meningkat menjadi 74. Standar yoyo setahu saya di AFF itu 50-55," jelasnya.
Sebagai informasi, di kompetisi Liga TopSkor musim 2024, Fardan berhasil mengantarkan dua tim Farmel FA ke final yakni pada kategori U-15 dan U-16.
Sayangnya, pada dua kategori usia tersebut Farmel FA harus puas finis sebagai runner-up.
Pada kategori U-15 mereka ditumbangkan pasukan Asiana lewat drama adu penalti dengan skor akhir 5-2. Awalnya pada waktu normal, kedua tim harus puas bermain imbang dengan skor 1-1.
Kemudian, pada laga pamungkas Liga TopSkor U-16, Farmel FA kembali takluk lewat adu penalti oleh ASIOP.
Pertandingan itu berakhir dengan skor 0-0 pada waktu normal. Lalu, di babak adu penalti ASIOP menang dengan skor 5-4.