- Kebintangan Thomas Muller di level klub dan negara nyaris tidak tertandingi oleh pemain sepak bola mana pun.
- Belakangan bintang Bayern Munchen dan Jerman itu juga semakin eksis dengan konten-konten yang dibuatnya di channel YouTube pribadinya.
- Dan, legenda tenis meja Jerman, Timo Boll, menjadi bintang olahraga yang menjadi bintang tamunya.
SKOR.id - Tidak banyak pemain sepak bola dunia yang merengkuh gelar sebanyak Thomas Muller dalam karier mereka, mengoleksi lebih dari 30 gelar penting di level klub dan negara.
Bahkan, hanya sedikit pula pesepakbola yang berhasil melakukannya dengan satu klub.
Dalam kasus Müuler, sang striker telah menjadi bagian dari skuad Bayern Munchen selama 13 tahun sekarang, sejak debutnya pad 15 Agustus 2008, sebagai pengganti Miroslav Klose.
Muller tak hanya dikenal karena gelarnya, tapi juga karena video YouTube dan kehadirannya di media sosial. Yang paling baru, dia bertemu dengan legenda tenis meja Jerman, Timo Boll untuk sebuah tantangan - dan bermain melawannya.
Pesepakbola Jerman berusia 32 tahun itu mengawali pertemuan dengan memperkenalkan dirinya kepada Boll dalam format video "Da schau hi“ von Müller.
Boll, 41, juara Eropa delapan kali itu, pada awalnya hanya memberikan sepuluh detail untuk Muller dalam video tersebut. Setidaknya Muller yang juara Piala Dunia 2014 bersama tim Jerman berhasil memenangkan tiga poin.
Lalu, ketika servisnya gagal, Müller malah berdalih dengan menyebut satu istilah teknis yang membuat lawannya agak bingung, mengakui: "Saya belum pernah mendengarnya (istilah itu) sebelumnya," Boll menjawab dengan geli.
Dan, Muller pun tak buang-buang waktu membalasnya dengan gembira: "Dia belum pernah mendengarnya! Main tenis meja selama 30 tahun, mungkin lebih, dan dia belum pernah mendengar istilah teknis ini! Saya bertanya pada diri sendiri: 'Bagaimana mungkin orang ini bisa tetap di puncak dunia?'” Tak ayal Boll pun terbahak-bahak lagi.
Di akhir permainan itu: Muller "hanya" mampu melakukan dua pengembalian dan dia harus melakukan sepuluh push-up sebagai penalti.
Game berikutnya, Boll tidak perlu susah payah mengembalikan servis Muller. Pada akhirnya pengalaman Boll malah menyebabkan Muller terlihat lebih tua dalam tantangan ini.
Mungkin Müller dan para bintang Bayern harus lebih sering bermain tenis meja. Müller baru-baru ini mengungkapkan apa yang selalu dimainkan skuat Juliann Nagelsmann saat waktu santai. Anehnya, itu bukan Schafkopf yang terkenal, tetapi game konsol Mario Kart.***
Berita Thomas Muller Lainnya:
Bayern Munchen vs Villarreal: Die Roten Tersingkir, Thomas Muller Masih Belum Percaya
Hajar Real Madrid di El Clasico, Thomas Muller Kagumi Kehebatan Barcelona