- Pekan lalu, RNF Racing mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tim satelit Aprilia mulai musim depan.
- Salah satu sosok yang santer dirumorkan menjadi pembalap tim satelit Aprilia adalah Andrea Dovizioso.
- Namun, Andrea Dovizioso menampik rumor tersebut dan menyebut dirinya sudah tak lagi kompetitif.
SKOR.id - Kepastian RNF Racing menjadi tim satelit Aprilia mulai musim depan adalah salah satu kabar paling mengejutkan yang muncul pada pekan lalu.
Tim besutan Razlan Razali tersebut agaknya masih kesulitan mengembangkan motor YZR-M1 bikinan Yamaha.
Hasil para rider tim satelit Yamaha musim ini jadi buktinya. Dari delapan seri yang sudah digelar, duet Andrea Dovizioso dan Darryn Binder hanya mampu empat kali di zona poin.
Torehan tersebut membuat WithU Yamaha RNF menduduki peringkat 11 dari 12 tim kontestan MotoGP 2022. Mereka hanya lebih baik dari Tech3 KTM.
Pada sisi lain, RS-GP buatan Aprilia menjelma menjadi salah satu motor terbaik di grid pada musim ini.
Dibantu performa apik Aleix Espargaro, pabrikan asal Italia ini memuncaki klasemen tim MotoGP 2022 dengan torehan 151 poin.
Menyusul kepastian soal pindahnya RNF Racing, pertanyaan yang muncul adalah siapa sosok pembalap yang akan membela tim satelit Aprilia pada musim depan.
Salah satu yang santer dirumorkan adalah Andrea Dovizioso. Reputasi Dovi yang pernah tiga kali menjadi runner up MotoGP (bersama Ducati) menjadi alasan utama.
Terlebih, pembalap asal Forli, Italia tersebut juga pernah melakoni karier sebagai pembalap penguji bagi Aprilia beberapa musim lalu.
Namun, Dovi menampik rumor tersebut. Ia merasa bahwa dengan kondisi saat ini sangat bodoh untuk berpikir dirinya akan dipertahankan oleh RNF Racing.
"Untuk saat ini, saya sama sekali tidak melihat ada alasan saya akan melanjutkan balapan (di musim depan)," tutur Dovi, dikutip dari Crash.
"Jujur, saya sangat tidak nyaman dengan situasi dan kondisi ini. Saya selalu mengatakan bahwa kalau saya tidak kompetitif, lebih baik cabut dari MotoGP."
"Saya benar-benar tak memikirkan hal tersebut (menjadi pembalap tim satelit Aprilia) saat ini. Apapun pabrikannya, sama saja," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Dovizioso mengatakan bahwa gaya membalapnya tak cocok untuk motor Yamaha.
Ia kesulitan mengendalikan YZR-M1 seperti yang dilakukan para koleganya, Darryn Binder dan Franco Morbidelli.
"Di Mugello, saya melihat Darryn dan Frankie (sapaan Morbidelli) lebih cepat di tengah-tengah tikungan," ujarnya.
"Satu-satunya cara untuk melaju kencang dengan motor Yamaha adalah mengebut di awal tikungan. Saya tidak terlalu mahir melakukannya."
"Kalau saya memaksakan diri, keadaan akan menjadi lebih buruk. Itulah mengapa saya tidak puas," ujar Andrea Dovizioso memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Alex Rins Kesal dengan Gaya Balap Takaaki Nakagami di MotoGP Italia 2022
Menakar Pasar MotoGP 2023 Usai Pengumuman Hiatus Marc Marquez
Francesco Bagnaia, Pembalap Binaan VR46 Academy Pertama yang Memenangi MotoGP Italia